REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia telah kehilangan sosok ulama yang kharismatik dan mendamaikan, Syekh Moh Ali Jaber. Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman Al-Habsyi, membenarkan kepergian Syekh Ali Jaber.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, telah wafat Syekh Ali Jaber," kata Habib Abdurrahman.
Sebelumnya, Syekh Ali Jaber dilaporkan semakin menunjukkan perkembangan yang baik. Selama dirawat intensif karena Covid-19 sejak Selasa (29/12/2020) lalu, kesehatan dai kelahiran Madinah ini terus memper,lihatkan perkembangan baik setiap harinya.
Pada September 2020, Syekh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal saat mengisi kajian di Masjid Jalan Tamin, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Kota Bandar Lampung.
Syekh Ali Jaber mengatakan pelaku terlihat masih muda dan berbadan kurus. "Saya lihat masih anak muda, mungkin sekitar 20 tahun," ujarnya, usai penusukan.
Syekh Ali Jaber tidak mengetahui apakah pelaku beraksi seorang diri atau ada orang lain yang mungkin melarikan diri setelah penusukan. Pascapenusukan, pelaku nyaris dihakimin oleh jamaah yang ikut dalam kajian tersebut, namun berhasil dicegah oleh Syekh Ali Jaber.
BACA JUGA: Ini Pesan Terakhir Syekh Ali Jaber
"Saya kasihan lihat jamaah memukuli dia, saya bilang jangan dipukuli, serahkan saja ke polisi. Kemudian, pelaku diamankan ke ruang masjid," ujarnya.
Pascapenusukan, Syekh Ali Jaber dibawa ke Puskesmas terdekat dan mendapat perawatan. Syekh Ali Jaber mendapat 10 jahitan di tangan kanan bagian atas akibat insiden tersebut.
BACA JUGA: Syekh Ali Jaber Begitu Peduli dan Kagumi Bocah Akbar Sang Pemulung Viral Baca Alquran
BACA JUGA: Syekh Ali Jaber Bangga Jadi WNI dan Mimpi Penghafal Alquran