REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Mexican Cinépolis berencana membuka 200 bioskop di Arab Saudi dalam dua tahun ke depan. Cinépolis diketahui baru-baru ini membuka dua bioskop baru. Dua bioskop tersebut berlokasi di kota Jeddah dan Dammam, Arab Saudi.

Keberadaan bioskop di Kerajaan merupakan bagian dari "Saudi Vision 2030". Dalam rencananya, Saudi ingin mendiversifikasi ekonominya, yang sebelumnya bergantung pada minyak negara.

"Bekerja sama dengan Al-Hokair Group Arab Saudi dan mitra regional kami di Uni Emirat Arab, Al-Tayer Group, kami akan menginvestasikan 300 juta dolar AS selama lima tahun untuk mengoperasikan bioskop di seluruh kerajaan," kata CEO Cinépolis Gulf, Alejandro Aguilera, dilansir di Middle East Monitor, Jumat (15/1).

Tak hanya itu, ia juga menyebut jika proyek tersebut bertujuan untuk menawarkan kesempatan kerja kepada lebih banyak warga negara Saudi.

"Cinépolis bangga dapat berkontribusi pada 'Visi 2030' kerajaan, dengan memberikan pengalaman tak tertandingi kepada penonton bioskop, karena Arab Saudi ingin meningkatkan budaya dan hiburannya," kata Aguilera.

Arab Saudi meluncurkan bioskop komersial pertama pada 2018, sekaligus menjadi momen mengakhiri pelarangannya selama 35 tahun terakhir. Dalam pemutaran perdana, masyarakat Saudi dapat menyaksikan film superhero Black Panther.

Pemutaran perdana film ini digelar di gedung simfoni yang diubah menjadi bioskop di ibu kota Arab Saudi, Riyadh. Hadir dalam kegiatan, yaitu pejabat teras pemerintah, perwakilan negara asing, serta kalangan pengusaha terkenal. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika