REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Allah SWT dan Rasul-Nya melalui Alquran dan hadist telah mengajarkan umat manusia untuk siap, tabah, ikhlas dan bersabar dalam menghadapi musibah.
Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan doa untuk orang yang melihat orang lain tertimpa musibah.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ رَأَى مُبْتَلًى فَقَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَافَانِي مِمَّا ابْتَلَاكَ بِهِ وَفَضَّلَنِي عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلًا لَمْ يُصِبْهُ ذَلِكَ الْبَلَاءُ
Dari Abu Hurairah RA, dia mengatakan, “ Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa melihat orang yang tertimpa musibah kemudian mengucapkan, Alhamdulillahilladzi 'afani mimmabtalaka bihi wafadhdholanii 'ala katsirim mimman kholaqo tafdhiil
(Puji bagi Allah yang telah menyelamatkanku dari musibah yang diberikan kepadamu, dan melebihkanku atas kebanyakan orang yang Dia ciptakan), maka ia (orang yang membaca ini) tidak tertimpa musibah tersebut." ( HR At-Tirmidzi )
Musibah bisa datang kapanpun dan bisa menimpa siapapun. Meski demikian manusia harus tabah, ikhlas dan sabar menghadapi musibah dan ketentuan dari Allah SWT.
Karena Allah SWT akan memberikan pahala yang besar untuk Muslim yang ikhlas dan sabar dalam menghadapi musibah.
Dalam sabda Rasulullah SAW lainnya dikatakan orang yang melakukan takziyah terhadap orang yang tertimpa musibah juga akan mendapatkan pahala.
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ رَافِعٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَاصِمٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سُوقَةَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ عَزَّى مُصَابًا فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ
Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa bertakziyah kepada orang yang tertimpa musibah, maka dia akan mendapatkan sebagaimana pahalanya." (HR Ibnu Majah)