REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wahana penjelajah Planet Mars Curiosity Rover menghabiskan 3.000 hari di Mars. Badan Antariksa AS (NASA) merayakan tonggak sejarah untuk Curiosity Rover yang telah berada di permukaan planet merah sejak 6 Agustus 2012. Curiosity telah mengambil gambar Gunung Sharp yang merupakan gunung setinggi tiga mil.
Ilmuwan dalam program misi ini menemukan sesuatu yang menarik dalam foto terbaru dalam bentuk formasi batuan seperti ‘bangku’. Gambar yang terlihat adalah bagian dari panorama. Ini diambil oleh Curiosity, hasil dari 122 gambar. Jika dijahit menjadi satu, semuanya diambil pada tanggal 18 November 2020. Tanggal 18 November adalah sol ke-2946.
NASA mengatakan formasi itu terjadi ketika lapisan lembut terkikis dari lapisan batuan yang lebih keras di lereng. Mereka juga bisa terbentuk di daratan jika lempengan kurva besar batuan dasar meluncur ke bawah. Formasi batuan serupa telah diamati di Kawah Gale, tetapi formasi yang terlihat pada gambar terbaru dalam suasana yang lebih indah.
Dikutip Slash Gear, tim NASA mencoba mempelajari bagaimana formasi batuan terbentuk dan apa artinya bagi lingkungan Mars. Sayangnya, Curiosity tidak bertahan lama. Segera setelah mengumpulkan panorama, ia melanjutkan ke atas gunung. Keingintahuan sedang menuju ke lapisan batuan utama berikutnya yang akan dipelajari. Batuan itu disebut unit bantalan sulfat.
Curiosity telah mencatat beberapa pencapaian selama 2021, setelah berkendara melintasi wilayah tanah liat yang disebut Glen Torridon. Curiosity juga berhenti sejenak di lokasi yang disebut Mary Anning. Hari-hari Mars sedikit lebih lama dari hari-hari Bumi, dengan satu hari di Mars berlangsung setara dengan satu hari dan 37 menit di Bumi.