REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan terowongan silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di Sawah Besar, Jakarta Pusat, mulai dikerjakan. Untuk memastikan kelancaran pembangunan, pihak kepolisian mengalihkan arus lalu lintas di sekitar lokasi pengerjaan mulai Rabu (20/1).
Humas Keuskupan Agung Jakarta Gereja Katedral, Susyana Suwadie, mengatakan, pengerjaan saat ini sudah dimulai dengan dilakukannya penggalian di Jalan Katedral. "Pekerjaan itu berada di bawah kendali Kementerian PUPR," kata dia di Jakarta, Senin (18/1).
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, penutupan jalan akan dimulai ketika pengerjaan utama terowongan itu berlangsung dari 20 Januari hingga 31 Maret 2021. Pihaknya pun telah mulai mengkaji skema pengalihan lalu lintas yang terbaik.
"Bila sudah sesuai (rute pengalihan arusnya), akan kami sosialisasikan," kata dia, Senin.
Kini, lanjut dia, pihaknya sudah memasang spanduk imbauan bagi masyarakat agar tak melintas di Jalan Katedral mulai 20 Januari. Masyarakat diharapkan memaklumi adanya pembangunan ini. "Spanduk pengumumannya sudah terpasang (di depan Gereja Katedral)," kata Sambodo.
Baca juga : 3 Ayat Surat Al-Hasyr Jika Dibaca Didoakan 70 Ribu Malaikat
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Polisi Lilik Sumardi, menambahkan, sejauh ini, rencana pengalihan arus di sana adalah kendaraan yang datang dari arah Jalan Banteng Timur ke arah Pasar Baru dialihkan menuju ke Jalan Banteng Barat. Lalu, kendaraan dari arah Jalan Perwira menuju Pasar Baru dialihkan ke Jalan Pejambon.