REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pesawat pengebom militer B-52 Stratofortress Amerika Serikat (AS) terlihat terbang di atas wilayah udara Israel menuju ke Teluk Persia pada Ahad (17/1). AS mengerahkan dua armada terbangnya itu merupakan upaya kelima kali dalam beberapa bulan.
"Ini kelima kalinya dalam beberapa bulan terakhir pesawat Amerika dengan model khusus ini terlihat lewat di daerah itu," kata surat kabar Israel Yedioth Ahronoth.
Pada 7 Januari surat kabar tersebut melaporkan bahwa dua pengebom B-52 yang mampu membawa bom nuklir ditemani oleh pesawat tempur F-16 AS terbang di atas Israel untuk keempat kalinya dalam dua bulan. Sehari kemudian, Kementerian Pertahanan Saudi merilis rekaman video yang menunjukkan Angkatan Udara Kerajaan Saudi dan Angkatan Udara AS melakukan latihan bersama yang melibatkan jet tempur F-15 Saudi, pengebom AS B-52, dan pesawat tempur F-16.
Bulan lalu, dua pengebom B-52 terbang di atas wilayah udara Israel sebagai bagian dari unjuk kekuatan AS terhadap Iran, untuk ketiga kalinya dalam satu setengah bulan. Ketegangan telah meningkat antara AS dan Iran setelah pembunuhan ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh, di Teheran pada November. Presiden Iran, Hassan Rouhani, menuduh Israel membunuh ilmuwan itu dan berjanji akan melakukan pembalasan yang kuat.