REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- BMH bekerja sama dengan Sahabat Al Aqsha membagikan 1 ton beras untuk warga terdampak gempa di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (18/1).
Penyaluran beras ini dilakukan secara cepat sebagai wujud sigap menyediakan kebutuhan warga terdampak yang mengeluhkan kurangnya bahan makanan pokok di banyak titik pengungsian.
Saat ini, di Kabupaten Mamuju dan Majene -khususnya di Kecamatan Malunda-, akses terhadap bahan makanan pokok masih sangat sulit di dapatkan.
“Toko-toko sembako sebagian besar masih tutup," ungkap Koordinator Lapangan Peduli Bencana BMH Syamsuddin melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (19/1).
Penyaluran 1 ton beras dari BMH dan Sahabat Al Aqsha ini dilakukan di beberapa titik kumpul pengungsi melalui penguatan layanan dapur-dapur umum yang ada.
"Alhamdulillah sudah ada tiga dapur umum di Mamuju, dan dua dapur umum di Kecamatan Malunda – Majene," tambahnya.
Penguatan layanan di dapur umum saat ini dianggap penting. Sebab, sebagian besar pengungsi masih menempati tenda secara berkelompok. Masih terkendala jika harus menyiapkan kebutuhan makan masing-masing keluarga secara mandiri.
"Terlebih di daerah Malunda (Majene) yang mayoritas lokasi pengungsian warganya berada di dataran tinggi," jelas Syamsuddin.
Penyaluran beras dan bahan makanan pokok lainnya telah ditetapkan penjadwalannya, mengingat luasnya daerah yang terdampak.
"Upaya ini telah ditetapkan jadwalnya untuk tempat dan titik lainnya, karena masih banyak warga terdampak yang perlu dibantu," tutupnya.*