Selasa 19 Jan 2021 15:58 WIB

Pemkot Bekasi Pastikan Hasil Tes PCR tak Keluar Lama

Pemkot Bekasi menyebut hasil PCR tak lama karena tes 1.000 sampel per hari

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas memperlihatkan wadah sampel dahak milik warga yang menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di perbatasan Jakarta-Bekasi, Lubang Buaya, Jakarta.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas memperlihatkan wadah sampel dahak milik warga yang menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di perbatasan Jakarta-Bekasi, Lubang Buaya, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Meski fasilitas kesehatan untuk pasien Covid-19 di Kota Bekasi semakin menipis dari hari ke hari. Namun, Pemerintah Kota Bekasi mengklaim jumlah tes polymerese chain reaction (PCR) atau tes usap di wilayahnya masih mencapai lebih dari 1.000 sampel per hari.

"Sampel per hari di atas 1.000 tes," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan, Kota Bekasi, Dezy Syukrawati, saat dihubungi, Selasa (19/1).

Baca Juga

Dezy menuturkan, dengan jumlah tes tersebut, hasil swab yang dilakukan oleh masyarakat bisa keluar paling lama dua hari. Kondisi ini dikecualikan apabila ada kendala teknis. 

"Maksimal diusahakan dua hari kecuali ada (kendala) hal teknis alat," kata dia.

Saat ini, jumlah lab PCR yang beroperasi ada di Labkesda, RS Chasbullah Abdulmadjid, RSUD Tipe D dan Lab Kontainer. Namun, Dezy tak menyebut secara pasti berapa jumlah kapasitas dari masing-masing alat yang dioperasikan itu.

Dengan kapasitas tersebut, Dezy mengatakan, tak ada warga yang harus menunggu hasil swab hingga hitungan pekan. 

"Tidak ada yang sampai menunggu dua minggu, karena daerah lain ada yang mengirim pada lab provinsi atau lab nasional," ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement