REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Selama sehari kemarin, Pemkab melaksanakan tes antigen massal pada 4.000 lansia dan warga yang memiliki penyakit bawaan. Dari target 4.000 tes, sebanyak 3.544 warga telah dilakukan tes. Hasilnya, 48 orang dinyatakan positif Covid-19.
Namun, Bupati Banyumas Achmad Husein menyatakan, dari 48 orang yang menunjukkan hasil positif tersebut, tidak seluruhnya menunjukkan gejala ringan hingga sedang. "Yang memiliki gejala hanya 20 orang. Lainnya, tidak menunjukkan gejala," katanya, Selasa (19/1).
Mereka yang tidak bergejala, menurut Bupati, diminta untuk melakukan isolasi mandiri dengan pemantauan dari petugas puskesmas terdekat. Sedangkan yang bergejala, akan ditindaklanjuti dengan tes PCR dan lakukan karantina di rumah karantina Baturraden.
Bupati berharap, melalui rapid tes antigen massal ini, bisa diketahui sejauh mana Covid 19 telah tersebar di kalangan lansia dan komorbid. Sekaligus, kegiatan ini dilakukan untuk memberikan penanganan lebih dini bagi lansia atau komorbid yang diketahui positif Covid 19.
"Dari hasil tes tersebut, diketahui jumlah komorbid dan lansia di Banyumas yang terpapar Covid 19, masih sangat kecil. Bahkan, lansia atau komorbid yang terpapar Covid 19, juga ada yang tidak menunjukkan gejala," katanya.
Meski demikian, dia berharap, para lansia dan komorbid yang dari hasil rapid tes antigen menunjukkan hasil negatif, tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. "Jangan sampai mereka ini tertular, karena kebanyakan pasien yang meninggal adalah para lansia yang memiliki penyakit bawaan," katanya.