Karyawan mengambil alumunium cair untuk proses pengecoran wajan di Pengrajin Alumunium Wagiyo, Bantul, Yogyakarta, Selasa (19/1). Pembuatan wajan tradisional Wagiyo masih bertahan hingga kini. Kelebihan wajan dengan pembuatan tradisional lebih tebal. Setiap hari di sini memproduksi hingga 50 pcs wajan dengen variasi ukuran. Wajan ini dijual dengan harga mulai Rp 25 ribu hingga Rp 2 juta. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Karyawan mengambil alumunium cair untuk proses pengecoran wajan di Pengrajin Alumunium Wagiyo, Bantul, Yogyakarta, Selasa (19/1). Pembuatan wajan tradisional Wagiyo masih bertahan hingga kini. Kelebihan wajan dengan pembuatan tradisional lebih tebal. Setiap hari di sini memproduksi hingga 50 pcs wajan dengen variasi ukuran. Wajan ini dijual dengan harga mulai Rp 25 ribu hingga Rp 2 juta. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Karyawan menuangkan alumunium cair dalam cetakan wajan di Pengrajin Alumunium Wagiyo, Bantul, Yogyakarta, Selasa (19/1). Pembuatan wajan tradisional Wagiyo masih bertahan hingga kini. Kelebihan wajan dengan pembuatan tradisional lebih tebal. Setiap hari di sini memproduksi hingga 50 pcs wajan dengen variasi ukuran. Wajan ini dijual dengan harga mulai Rp 25 ribu hingga Rp 2 juta. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Karyawan menuangkan alumunium cair dalam cetakan wajan di Pengrajin Alumunium Wagiyo, Bantul, Yogyakarta, Selasa (19/1). Pembuatan wajan tradisional Wagiyo masih bertahan hingga kini. Kelebihan wajan dengan pembuatan tradisional lebih tebal. Setiap hari di sini memproduksi hingga 50 pcs wajan dengen variasi ukuran. Wajan ini dijual dengan harga mulai Rp 25 ribu hingga Rp 2 juta. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Karyawan membuat cetakan wajan di Pengrajin Alumunium Wagiyo, Bantul, Yogyakarta, Selasa (19/1). Pembuatan wajan tradisional Wagiyo masih bertahan hingga kini. Kelebihan wajan dengan pembuatan tradisional lebih tebal. Setiap hari di sini memproduksi hingga 50 pcs wajan dengen variasi ukuran. Wajan ini dijual dengan harga mulai Rp 25 ribu hingga Rp 2 juta. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Karyawan membuat cetakan wajan di Pengrajin Alumunium Wagiyo, Bantul, Yogyakarta, Selasa (19/1). Pembuatan wajan tradisional Wagiyo masih bertahan hingga kini. Kelebihan wajan dengan pembuatan tradisional lebih tebal. Setiap hari di sini memproduksi hingga 50 pcs wajan dengen variasi ukuran. Wajan ini dijual dengan harga mulai Rp 25 ribu hingga Rp 2 juta. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Karyawan membuat cetakan wajan di Pengrajin Alumunium Wagiyo, Bantul, Yogyakarta, Selasa (19/1). Pembuatan wajan tradisional Wagiyo masih bertahan hingga kini. Kelebihan wajan dengan pembuatan tradisional lebih tebal. Setiap hari di sini memproduksi hingga 50 pcs wajan dengen variasi ukuran. Wajan ini dijual dengan harga mulai Rp 25 ribu hingga Rp 2 juta. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Karyawan memoles wajan usai proses pencetakan di Pengrajin Alumunium Wagiyo, Bantul, Yogyakarta, Selasa (19/1). Pembuatan wajan tradisional Wagiyo masih bertahan hingga kini. Kelebihan wajan dengan pembuatan tradisional lebih tebal. Setiap hari di sini memproduksi hingga 50 pcs wajan dengen variasi ukuran. Wajan ini dijual dengan harga mulai Rp 25 ribu hingga Rp 2 juta. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Karyawan memoles wajan usai proses pencetakan di Pengrajin Alumunium Wagiyo, Bantul, Yogyakarta, Selasa (19/1). Pembuatan wajan tradisional Wagiyo masih bertahan hingga kini. Kelebihan wajan dengan pembuatan tradisional lebih tebal. Setiap hari di sini memproduksi hingga 50 pcs wajan dengen variasi ukuran. Wajan ini dijual dengan harga mulai Rp 25 ribu hingga Rp 2 juta. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Karyawan mengambil wajan usai proses pencetakan di Pengrajin Alumunium Wagiyo, Bantul, Yogyakarta, Selasa (19/1). Pembuatan wajan tradisional Wagiyo masih bertahan hingga kini. Kelebihan wajan dengan pembuatan tradisional lebih tebal. Setiap hari di sini memproduksi hingga 50 pcs wajan dengen variasi ukuran. Wajan ini dijual dengan harga mulai Rp 25 ribu hingga Rp 2 juta. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Karyawan memoles wajan usai proses pencetakan di Pengrajin Alumunium Wagiyo, Bantul, Yogyakarta, Selasa (19/1). Pembuatan wajan tradisional Wagiyo masih bertahan hingga kini. Kelebihan wajan dengan pembuatan tradisional lebih tebal. Setiap hari di sini memproduksi hingga 50 pcs wajan dengen variasi ukuran. Wajan ini dijual dengan harga mulai Rp 25 ribu hingga Rp 2 juta. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Karyawan menuangkan alumunium cair dalam cetakan wajan di Pengrajin Alumunium Wagiyo, Bantul, Yogyakarta, Selasa (19/1). Pembuatan wajan tradisional Wagiyo masih bertahan hingga kini. Kelebihan wajan dengan pembuatan tradisional lebih tebal. Setiap hari di sini memproduksi hingga 50 pcs wajan dengen variasi ukuran. Wajan ini dijual dengan harga mulai Rp 25 ribu hingga Rp 2 juta. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Karyawan mengambil alumunium cair untuk proses pengecoran wajan di Pengrajin Alumunium Wagiyo, Bantul, Yogyakarta, Selasa (19/1).
Pembuatan wajan tradisional Wagiyo masih bertahan hingga kini. Kelebihan wajan dengan pembuatan tradisional lebih tebal. Setiap hari di sini memproduksi hingga 50 buah wajan dengan berbagai variasi ukuran. Wajan ini dijual dengan harga mulai Rp 25 ribu hingga Rp 2 juta.
Advertisement