Selasa 19 Jan 2021 19:10 WIB

Banjir Bandang Bogor, Tim UPK Siaga di Pintu Air Manggarai

Tim UPK Badan Air Manggarai antisipasi banjir bandang di Bogor.

Kawasan Gunung Mas Puncak dilanda banjir bandang.
Foto: dok. warga
Kawasan Gunung Mas Puncak dilanda banjir bandang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bersiaga di Pintu Air Manggarai untuk mengantisipasi material sampah yang terbawa banjir bandang di kawasan Puncak, Bogor. Hingga Selasa (19/1) petang, ketinggian air di Pintu Air Manggarai masih normal, yakni 650 sentimeter (cm).

Namun, kondisi arus Sungai Ciliwung mulai deras dan membawa material sampah ukuran kecil serta warna air keruh akibat lumpur. UPK Badan Air menyiagakan personel serta peralatan tambahan di Pintu Air Manggarai sejak petang

Baca Juga

Petugas Siaga Banjir Pintu Air Manggarai dari UPK Badan Air DLH DKI Jakarta, Syahrul Alamsyah mengatakan petugas yang disiagakan sebanyak 17 orang, terdiri atasoperator tiga orang, tujuh orang keamanan dan tujuh orang Satgas Banjir. "Kalau normal sih kita biasanya cuma ada dua operator dan empat keamanan, tapi karena ada banjir bandang di hulu Puncak kita diminta siaga," katanya.

photo
Warga mengamati kondisi pascabanjir bandang yang melanda Kampung Gunung Mas, Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/1/2021). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor menyatakan 474 warga berhasil dievakuasi dari bencana banjir bandang di Desa Tugu Selatan, dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa. ANTARA FOTO/ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww. - (ANTARA FOTO)

Selain personel, UPK Badan Air DLH juga menyiagakan peralatan berupa tambahan mobil pengangkut sampah, yakni satu uni tipe tronton, tiga unit tipe sedang dan dua unit truk tipe kecil. Jika kondisi normal, kendaraan pengangkut sampah yang disiagakan hanya dua unit truk tipe kecil berkapasitas 12 meter kubik (m3).

"Kita antisipasi saja, kalau-kalau material sampah yang dari Puncak jumlahnya banyak, pengerukan harus dilakukan dan sampah yang dikeruk harus segera dibawa ke pembuangan akhir," ujarnya.

Truk tronton bermuatan 30 m3, sedangkan truk ukuran besar berkapasitas 21 m3, disiagakan untuk mengangkut material sampah dari Pintu Air Manggarai. Petugas memperkirakan air dari hulu di Puncak tiba sekitar enam jam dari naiknya permukaan air. Diperkirakan material sampah dari banjir bandang akan sampai ke Manggarai sekitar pukul 20.00 WIB.

Banjir bandang di area Gunung Mas di Desa Tugu Selatan, Kawasan Puncak, Cisarua, Bogor, pada Selasa pagi. Sebanyak 474 warga mengungsi akibat banjir bandang itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement