Selasa 19 Jan 2021 20:58 WIB

PLN dan BRI Sediakan Layanan Electrifying Agriculture

Sinergi BUMN ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha pertanian

Guna mendorong peningkatan produktivitas pelaku usaha di sektor pertanian, PLN melalui program electrifying agriculture memberikan kemudahan untuk mendapatkan akses listrik. Memulai awal tahun ini, PLN bersama Bank BRI melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Penyediaan Layanan Perbankan untuk Mendukung Electrifying Agriculture.
Foto: istimewa
Guna mendorong peningkatan produktivitas pelaku usaha di sektor pertanian, PLN melalui program electrifying agriculture memberikan kemudahan untuk mendapatkan akses listrik. Memulai awal tahun ini, PLN bersama Bank BRI melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Penyediaan Layanan Perbankan untuk Mendukung Electrifying Agriculture.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-–Guna mendorong peningkatan produktivitas pelaku usaha di sektor pertanian, PLN melalui program electrifying agriculture memberikan kemudahan untuk mendapatkan akses listrik. Memulai awal tahun ini, PLN bersama Bank BRI melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Penyediaan Layanan Perbankan untuk Mendukung Electrifying Agriculture.

Penandatanganan tersebut dilakukan secara daring oleh Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril dan Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN BRI, Agus Noorsanto, pada Selasa (19/1).

Melalui sinergitas ini, PLN dan Bank BRI berkomitmen untuk mendukung program electrifying agriculture melalui penyediaan layanan perbankan berupa pembiayaan bagi para pelanggan atau calon pelanggan yang akan digunakan untuk dapat berpartisipasi dalam program electrifying agriculture dari PLN, sosialisasi dan pemasaran bersama, dan pertukaran data dan informasi untuk mendukung program electrifying agriculture.

Selain itu, kerjasama ini merupakan pemanfaatan kemampuan, pengalaman, sumber daya dan fungsi yang dimiliki oleh PLN dan Bank BRI guna mendorong peningkatan produktivitas, efisiensi biaya, dan daya saing usaha tani dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

“Penggunaan listrik untuk pompa memberi penghematan biaya operasional petani hingga 60 persen. PLN akan terus meningkatkan pelayanan listrik yang lebih mudah, terjangkau dan andal untuk masyarakat indonesia, khususnya di sektor pertanian. Sebab sektor pertanian merupakan salah satu sektor besar penggerak perekonomian negara,” Tutur Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril.

Dirinya menambahkan, kami bersinergi dengan pemerintah, pelaku usaha tani dan stake holder lain dalam memperluas dukungan listrik untuk peningkatan produktivitas dan efisiensi para pelaku usaha tani melalui penggunaan energi yang ramah lingkungan .

Melalu sinergi BUMN ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha di bidang pertanian dan dapat memperkuat kembali perekonomian nasional.“Sektor pertanian merupakan sektor yang diharapkan dapat tumbuh disaat pandemi. Bagi kami program electrifying agriculture ini merupakan hal yang sangat tepat dan kami menyambut baik adanya sinergi antara PLN dan BRI. Kami dari BRI siap melaksanakan program ini dengan baik agar segera mengakselerasi program ini,”  kata Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN BRI, Agus Noorsanto.

Dirinya juga mengapresiasi upaya kedua belah pihak sehingga kerja sama ini dapat terselenggara dengan cepat, harapannya agar program ini dapat memberikan layanan yang baik khususnya pada masyarakat di sektor pertanian.

Program electrifying agriculture merupakan bagian dari semangat transformasi PLN pilar Customer Focus dan Innovative dalam meningkatkan pelayanan listrik yang lebih mudah, terjangkau dan andal untuk masyarakat indonesia tak hanya di sektor pertanian, melainkan di sektor lain seperti sektor perikanan, perkebunan dan peternakan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement