REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Leicester City berhasil memanfaatkan momentum menggusur Manchester United (MU) dari puncak klasemen Liga Primer Inggris. Leicester menempati takhta sementara setelah menaklukkan Chelsea dalam laga pekan ke-18 yang mundur pelaksanaannya di Stadion King Power, Rabu (20/1) dini hari WIB.
Dua gol the Foxes dari Wilfred Ndidi dan James Maddison pada babak pertama cukup bagi Leicester untuk mengamankan kemenangan. Tambahan tiga poin membuat koleksi angka Leicester menjadi 38 dari 19 laga, unggul satu dari MU. Adapun Chelsea tertahan di posisi delapan dengan nilai 29.
Leicester mengawali keunggulannya pada menit keenam ketika sapuan dari situasi sepak pojok jatuh ke kaki Ndidi di tepi kotak penalti. Tendangan Ndidi mengarah ke sisi kiri, tipis di sebelah dalam tiang gawang. Kiper Chelsea Edouard Mendy tak bisa berbuat banyak karena pandangannya terhalang.
Tertinggal cepat membuat Chelsea berusaha mengejar. Hanya, Leicester bermain disiplin menutup semua celah bagi the Blues untuk menghadirkan ancaman. Para pemain Chelsea hanya memutar bola di tengah tanpa bisa menembus ke kotak penalti. Upaya mengarahkan umpan silang pun kerap gagal.
Sebaliknya, Leicester terlihat lebih membahayakan lewat serangan balik. Pergerakan licin Harvey Barnes dan James Maddison menyulitkan para pemain belakang Chelsea. Namun tim asuhan Frank Lampard bisa menjaga tak kembali kebobolan.
Kesabaran Chelsea berbuah hadiah tendangan penalti pada menit ke-38 setelah bek Jonny Evans menjatuhkan Christian Pulisic. Namun setelah review VAR, keputusan itu dibatalkan karena pelanggaran terjadi tipis di luar kotak penalti. Mason Mount yang menjadi eksekutor melepaskan tendangan bebas yang melambung di atas mistar gawang.
Dalam jangka waktu tiga menit...