REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau yang kerap disapa Kak Seto mengatakan perlu pendampingan khusus bagi anak yatim piatu yang terinfeksi Covid-19. Kak Seto mengomentari kasus Aisyah (10 tahun) yang sedang menjalani perawatan di Rumah Lawan Covid Serpong.
"Harus ada semacam pengganti orang tua, apakah itu saudaranya atau mungkin dari unsur perawat yang bisa memberikan perhatian khusus," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Rabu (20/1).
Aisyah merupakan salah satu pasien Covid-19 di Rumah Lawan Covid Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Menurut catatan sipil yang dimiliki Ketua RT/RW 01/18 Kelurahan Benda Baru, tempat tinggal Aisyah, Agung Nugroho, ayah Aisyah tidak diketahui dengan jelas identitas dan keberadaannya karena tidak tercantum di Kartu Keluarga (KK). Sedangkan ibundanya wafat akibat Covid-19.
Saat ini, Aisyah duduk di bangku kelas empat sekolah dasar. Meskipun terpapar Covid-19, ia diketahui tidak memiliki gejala atau disebut dengan istilah orang tanpa gejala (OTG).
Menurut Kak Seto, saat ini yang terpenting ialah bagaimana orang terdekat sang anak dapat meningkatkan atau mengutamakan kemampuan afektif atau perasaannya. "Perasaan dia sendiri tanpa orang tua harus diamankan dulu," ujar dia.