Rabu 23 Jul 2025 16:46 WIB

Kak Seto Apresiasi Menteri Imipas Soal Pendidikan Anak di LPKA

Ia berharap perhatian terhadap pendidikan pembinaan anak di LPKA terus ditingkatkan.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi
Foto: Dok Republika
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ketua Umum (Ketum) Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi, atau yang akrab disapa Kak Seto, mengapresiasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto atas kepeduliannya terhadap anak-anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA).

Sang Menteri dianggap memiliki kepedulian tinggi karena memberikan hadiah kepada anak-anak di LPKA di Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada Rabu (23/7/2025). Yaitu, anak-anak di LPKA mendapatkan remisi atau pengurangan masa hukuman pidana.

"Semoga hal ini dapat menjadi angin segar bagi anak-anak di LPKA dan juga merupakan hadiah dalam rangka Hari Anak Nasional 2025," kata Kak Seto.

Menurut Kak Seto, pemberian remisi kepada anak-anak di LPKA merupakan bentuk penghargaan sekaligus motivasi untuk terus belajar dan memperbaiki diri.

Kak Seto berharap, perhatian khusus terhadap pendidikan dan pembinaan anak di LPKA terus ditingkatkan.

Pasalnya, seluruh anak-anak Indonesia, termasuk yang berada di LPKA merupakan masa depan bangsa.

Menteri Imipas Agus Andrianto sebelumnya juga menyampaikan komitmennya terhadap masa depan anak-anak di LPKA.

Ia menekankan bahwa anak-anak yang berada dalam proses pembinaan merupakan bagian penting dari generasi emas Indonesia.

“Dalam hitungan hari kita akan memperingati Hari Anak Nasional. Jangan lupakan anak-anak yang saat ini terpaksa berada di dalam lembaga pembinaan. Memang ini tugas kami, tapi juga tanggung jawab kita semua,” ujar Agus, Ahad (20/7/2025).

Agus menjelaskan bahwa perlakuan terhadap anak di LPKA berbeda dengan narapidana dewasa. Fokus utama pembinaan anak lebih kepada aspek pendidikan, baik formal maupun informal.

"Anak-anak tetap bersekolah di LPKA melalui jalur formal seperti SD, SMP, SMA, serta program Paket A, B, dan C. Pendidikan adalah pintu untuk perubahan mereka," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement