Kamis 21 Jan 2021 14:07 WIB

Wali Kota Pontianak Ikut Sholatkan Jenazah Korban Sriwijaya

Sudah ada 7 jenazah penumpang Sriwijaya Air SJ-182 asal Pontianak yang dipulangkan

Sebuah ambulans yang membawa satu dari empat jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air berjalan keluar usai penyerahan, di Bandara Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (21/1/2021). Empat jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air PK-CLC nomor penerbangan SJ 182 asal Kalbar yaitu Kolisun (Sambas), Mulyadi (Sintang), Shinta (Pontianak) dan Andi Syifa Kamila (Pontianak) yang telah teridentifikasi diserahkan kembali ke keluarga dan selanjutnya dimakamkan di daerah asal.
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Sebuah ambulans yang membawa satu dari empat jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air berjalan keluar usai penyerahan, di Bandara Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (21/1/2021). Empat jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air PK-CLC nomor penerbangan SJ 182 asal Kalbar yaitu Kolisun (Sambas), Mulyadi (Sintang), Shinta (Pontianak) dan Andi Syifa Kamila (Pontianak) yang telah teridentifikasi diserahkan kembali ke keluarga dan selanjutnya dimakamkan di daerah asal.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK --  Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono ikut mensholatkan jenazah selebgram Andi Kamila Syifa atau Syifa Mila, penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang pada 9 Januari 2021 jatuh di wilayah Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. "Atas nama pribadi dan Pemkot Pontianak, saya mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Andi Syifa Kamila dan korban-korban lainnya yang menjadi korban musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182," kata Edi di Pontianak, Kamis (21/1). 

Ia lalu mendoakan korban dan keluarga yang ditinggalkan. Suasana duka menyelimuti kediaman Syifa Mila di Jalan Karimun Kota Pontianak saat ambulans yang membawa jenazah perias wajah itu tiba. Jenazah Syifa langsung dibawa ke Masjid An-Ni'mah, yang berada tidak jauh dari rumah duka, untuk dishalatkan.

Baca Juga

Setelah disholatkan, jenazah Syifa Mila langsung dibawa ke Punggur Kecil untuk dimakamkan di permakaman umum. Setelah sholat jenazah, Edi menyerahkan dokumen kependudukan berupa akta kematian atas nama Syifa Mila beserta Kartu Keluarga dan kartu tanda penduduk suami Syifa kepada keluarga.

Pemerintah Kota Pontianak membantu pengurusan dokumen administrasi kependudukan bagi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak, termasuk Syifa Mila. "Kami juga menyerahkan tali asih kepada keluarga korban," kata Edi.

Edi mengatakan, hingga saat ini sudah ada tujuh jenazah penumpang Sriwijaya Air SJ-182 asal Kota Pontianak yang dipulangkan. Jenazah tiga orang lainnya masih dalam proses identifikasi.

"Kita berharap seluruhnya bisa cepat selesai karena masih ada beberapa yang masih menunggu," katanya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement