Seorang pengungsi mengambil air bersih di tempat pengungsian di Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (21/1). Pasca Gempa bumi Sulawesi Barat berkekuatan Magnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1) lalu, kebutuhan air bersih di tempat tersebut masih tercukupi. (FOTO : Antara/Akbar Tado)
Sejumlah pengungsi antre mengambil air bersih di tempat pengungsian di Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (21/1). (FOTO : Antara/Akbar Tado)
Sejumlah pengungsi antre mengambil air bersih di tempat pengungsian di Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (21/1). (FOTO : Antara/Akbar Tado)
Anggota TNI membangun sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) darurat di tenda pengungsian, Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (21/1). Pembangunan MCK itu untuk membantu pengungsi memenuhi kebutuhan sanitasi untuk kesehatan yang tinggal di tenda pengungsian. (FOTO : Antara/Akbar Tado)
Anggota TNI membangun sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) darurat di tenda pengungsian, Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (21/1). (FOTO : Antara/Akbar Tado)
Anggota TNI membangun sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) darurat di tenda pengungsian, Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (21/1). (FOTO : Antara/Akbar Tado)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Kebutuhan air bersih dan sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) merupakan kebutuhan dasar bagi pengungsi korban gempa Sulawesi Barat.
Untuk itu pembangunan MCK itu dilakukan untuk membantu pengungsi memenuhi kebutuhan sanitasi untuk kesehatan yang tinggal di tenda pengungsian. Selain fasilitas MCK, penampungan air bersih bagi warga disebar dibeberapa titik pengungsian.
sumber : Antara Foto
Advertisement