Kamis 21 Jan 2021 14:15 WIB

Istana Klarifikasi Soal Pengungsi Enggan Dipindah

Warga yang menolak keras untuk dipindah lebih disebabkan adanya miskomunikasi.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Agus Yulianto
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono memberikan keterangan kepada wartawan seusai mengikuti pelantikan di Gedung Setneg, Jakarta, Kamis (20/7).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono memberikan keterangan kepada wartawan seusai mengikuti pelantikan di Gedung Setneg, Jakarta, Kamis (20/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengklarifikasi viralnya video yang menunjukkan pengungsi di Mamuju, Sulawesi Barat enggan dipindah ke dalam stadion. Kejadian itu terjadi tak lama sebelum kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerjanya meninjau dampak gempa pada Selasa (19/1) lalu. 

Heru menyampaikan, pemindahan pengungsi ke dalam stadion sebenarnya bukan karena kehadiran Presiden Jokowi. Otoritas setempat, ujarnya, memang telah menyediakan dapur umum, tim medis, dan tenda yang layak huni di dalam stadion. 

"Sehingga memudahkan membagi kan bantuan, bisa diberikan bantuan obat-obatan, cek kesehatan. Sehingga pelayanan lebih mudah dan terpadu. Intinya untuk masyarakat agar terlayani semuanya," ujar Heru saat dihubungi, Rabu (20/1) petang.

 

photo
Pengungsi akibat gempa bumi baru-baru ini mengambil foto Presiden Joko Widodo dari tenda mereka saat berkunjung ke tempat penampungan sementara di Mamuju, Sulawesi Barat, Indonesia, Selasa, 19 Januari 2021. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement