Kamis 21 Jan 2021 17:15 WIB

Sekda: Belum Ada Laporan Infeksi Covid-19 di Pengungsian

Posko pengungsian akan dipisah antara laki-laki dan perempuan serta rapid tes antigen

Rep: mabruroh/ Red: Hiru Muhammad
Foto udara kondisi Pasar Hantakan pascabanjir bandang di Desa Alat, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Rabu (20/1/2021). Banjir bandang yang terjadi pada Rabu (13/1) malam tersebut mengakibatkan sejumlah fasilitas umum dan jalan rusak parah serta sembilan orang dinyatakan meninggal dunia dan enam orang lainnya hilang.
Foto: ANTARA/Muhammad Nova
Foto udara kondisi Pasar Hantakan pascabanjir bandang di Desa Alat, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Rabu (20/1/2021). Banjir bandang yang terjadi pada Rabu (13/1) malam tersebut mengakibatkan sejumlah fasilitas umum dan jalan rusak parah serta sembilan orang dinyatakan meninggal dunia dan enam orang lainnya hilang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar mengatakan, hingga saat ini belum menerima laporan kasus infeksi covid-19 di penampungan pengungsian korban bencana banjir. Meski demikian, upaya-upaya telah disiapkan untuk mencegah munculnya kasus Covid-19. 

"Terkait apakah ada yang (terinfeksi) Covid-19, sampai hari ini kita belum ada laporan, tapi antisipasi untuk mengatasi tersebut sudah kami lakukan," kata Roy dalam Konferensi Pers Online, Kamis (21/1).

Roy menjelaskan, bahwa di posko-posko pengungsian nantinya akan dipisah antara laki-laki dan perempuan. Kemudian, akan dipisah juga berdasarkan kelompok usia, anak-anak, muda, dan lansia.

"Kemudian kita siapkan posko kesehatan dan kita siapkan rapid tes antigen. Untuk saat ini kami minta bagi pengungsi-pengungsi yang mempunyai gejala agar segera melakukan pemeriksaan di posko kesehatan yang sudah disiapkan," jelasnya.