Jumat 22 Jan 2021 00:14 WIB

Bupati Positif Setelah Divaksin Tetap Bekerja dari Rumah

Sebelumnya Bupati Sleman sempat demam dan batuk ringan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Indira Rezkisari
Proses vaksinasi Covid-19 Bupati Sleman Sri Purnomo di Puskesmas Ngemplak II di Sleman, Yogyakarta, Kamis (14/1). Pada Kamis (21/1), Bupati Sleman Sri Purnomo dikonfirmasi positif Covid-19.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Proses vaksinasi Covid-19 Bupati Sleman Sri Purnomo di Puskesmas Ngemplak II di Sleman, Yogyakarta, Kamis (14/1). Pada Kamis (21/1), Bupati Sleman Sri Purnomo dikonfirmasi positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Sri Purnomo, dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan tes swab antigen dan tes swab PCR. Sekda Sleman, Harda Kiswaya, mengatakan, saat ini Sri melakukan isolasi mandiri di rumah dinas bupati.

"Karena berdasarkan hasil swab antigen yang dilakukan Rabu 20 Januari 2021 dinyatakan positif dan diulangi dengan tes PCR hasilnya juga positif," kata Harda, Kamis (21/1).

Baca Juga

Ia menginformasikan, Sri menjalani tes CT Scan thorax di rumah sakit yang menyatakan hasilnya bagus dan paru-paru bersih. Harda menekankan, kondisi Sri saat ini dalam keadaan baik dan tidak menunjukkan gejala-gejala apapun.

Ia membenarkan, pada Rabu malam Sri sempat mengalami demam mencapai 37,6 derajat celsius dan batuk ringan. Meski begitu, Harda menegaskan, Sri akan tetap menjalankan tugas-tugas pemerintahannya dari Rumah Dinas Bupati Sleman.

"Mulai saat ini sampai 14 hari ke depan Pak Bupati Sleman melakukan isolasi mandiri di rumah dinas dan tetap menjalankan tugas pemerintahan dan pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan secara daring dari Rumah Dinas Bupati," ujar Harda.

Baca juga :7 Tanda Allah Swt Ridha pada Hamba-Nya

Melalui video, Sri mengabarkan kondisi terkininya yang jalani isolasi mandiri. Ia menekankan, vaksinasi memang bukan obat, serta hanya mendorong pembentukan kekebalan spesifik agar terhindar dari tertular dan kemungkinan sakit berat.

Artinya, semua yang sudah divaksinasi tetap harus terapkan protokol kesehatan.

Menurut Sri, keluarga dan staf-staf yang biasa berinteraksi dengannya di rumah dinas sudah dilakukan tes swab antigen dan hasilnya semua negatif Covid-19.

"Tetap perlu diikuti dengan kepatuhan menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin memakai masker, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak dan hindari kerumunan," kata Sri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement