REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Saung Angklung Udjo di Kota Bandung menjadi salah satu objek wisata kebudayaan Sunda yang turut terdampak pandemi Covid-19. Tiap pekan, pengunjung yang datang hanya sebanyak 20 orang berbanding terbalik saat kondisi normal yang dapat menampung 2.000 wisatawan lokal dan mancanegara.
"Kami sudah tidak aktif sejak Maret--maksudnya (pengunjung)--tidak normal. Kita tamu biasanya 2.000 perhari, sekarang 20 orang perhari aja udah repot," ujar Direktur Saung Angklung Udjo, Taufik Hidayat saat dikonfirmasi, Jumat (22/1).
Ia mengungkapkan, pemasukan di masa pandemi Covid-19 terbilang nol jauh berbeda dengan pengeluaran yang harus terus berjalan hingga ratusan juta. Selain itu, pihaknya harus mengembalikan uang muka yang sudah dipesan oleh konsumen menggunakan uang kas.
"Bukan hanya pertunjukan, buka wedding dibatasi tiba-tiba peraturan baru. Cancel lagi. Padahal kita sudah investasi infrastruktur," katanya.