REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Frank Lampard akhirnya dipecat Chelsea setelah 18 bulan menjadi juru taktik the Blues. Dalam pernyataannya, Chelsea menyebut hasil dan performa skuad Lampard tak memenuhi harapan klub.
Chelsea kini berada di papan tengah Liga Primer Inggris tanpa arah yang jelas untuk melakukan perbaikan. Lampard pun mengaku kecewa dengan keputusan ini karena merasa tak diberikan cukup waktu musim ini untuk bisa meningkatkan timnya ke level yang lebih tinggi.
Kabar siapa yang akan menggantikannya pun sudah mulai mencuat, yaitu Thomas Tuchel. Mantan pelatih Borussia Dortmund itu dipecat Paris Saint-Germain (PSG) pada Desember tahun lalu. Bahkan, kabarnya Tuchel akan disodorkan kontrak selama 18 bulan sebagai pelatih dengan opsi perpanjangan 12 bulan setelahnya.
Rencananya, the Blues akan mengumumkan penunjukan Tuchel sebagai pelatih sebelum pertandingan melawan Wolves di Liga Primer, Kamis (28/1). Tuchel tidak mendapatkan pengecualian aturan karantina bagi pendatang ke Inggris. Tapi Federasi Sepak Bola Inggris (FA) akan mengizinkannya hadir ke pusat latihan Chelsea dan saat pertandingan, jika hasil tes Covid-19 menunjukkan hasil negatif saat terbang ke Inggris, serta saat bersama skuad Chelsea.
Pelatih asal Jerman itu memang jadi kandidat satu-satunya untuk menggantikan Lampard. Lampard, yang jadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Chelsea, menikmati musim pertamanya sebagai pelatih Chelsea, dengan membawa timnya ke final Piala FA dan mengamankan kualifikasi Liga Champions, dengan mengandalkan pemain-pemain akademi.
Namun, setelah diberikan dana lebih dari 222 juta poundsterling untuk membeli pemain baru musim panas lalu, Lampard gagal membawa Chelsea bersinar. Timor Werner dkk hanya berada di peringkat sembilan klasemen dari 19 pertandingan, tertinggal 11 poin dari Manchester United di puncak klasemen, dan lima poin dari Liverpool di peringkat empat.
''Saya kecewa tidak punya cukup waktu musim ini untuk membawa klub berkembang dan meningkatkan ke level yang lebih tinggi. Saat saya mengambil peran ini, saya paham tantangan yang ada di depan dalam masa sulit untuk klub sepak bola,'' ujar Lampard dikutip dari Skysports, Selasa (26/1).