REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Ratusan koleksi yang ada di gudang Museum Sulawesi Tenggara (Sultra) yang terletak di Jalan Abunawas, Kota Kendari, dicuri maling pada Selasa (26/1) malam. Pihak museum sudah melaporkan pencurian ke kepolisian.
Keterangan dari kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Rabu (27/1), membenarkan barang-barang yang dibobol maling dari gudang tersebut merupakan jenis logam bentuk kuningan seperti ceret, keris, samurai peninggalan jepang, gong kecil dari berbagai daerah di Sulawesi Tenggara dan baju adat, dengan nilai jual mencapai ratusan juta.
"Pelaku pencurian diperkirakan masuk melalui pintu samping belakang gedung koleksi yang tidak terpantau dengan CCTV," ujar Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Dinas Pendidikan Sultra, Dody Syahrulsyah, di Kendari.
Ia mengatakan, setelah kejadian itu, pihaknya pun telah melapor ke pihak kepolisian untuk segera dilakukan olah tempat kejadian perkara. Dody Syahrulsyah mengimbau kepada seluruh masyarakat agar ketika melihat atau menemukan bahkan ada yang ingin menjual barang tersebut agar segera melaporkan ke pihak museum ataupun petugas kepolisian.
"Hingga saat ini, pihak Museum dan Taman Budaya Sultra, belum mengetahui pasti jumlah keseluruhan koleksi benda-benda bersejarah yang hilang diambil maling. Namun perkiraannya cukup banyak karena banyak benda-benda logam kecil yang bernilai sejarah masa lampau," ujarnya.
Ia mengatakan, dari kejadian itu Kadis Dikbud Sultra Asrun Lio, juga telah menyampaikan langsung kejadian itu ke Dirjen Kebudayaan Pusat di Jakarta.