Rabu 27 Jan 2021 17:45 WIB

Tak Ingin Terulang Tensi Tinggi, Wagub Uu Berusaha Rileks

Wakil Gubernur Jabar tidak ingin tensinya naik seperti pada vaksinasi pertama.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) mendampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum (kedua kanan) sebelum vaksinasi COVID-19 Sinovac di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/1/2021). Uu Ruzhanul Ulum menjadi orang pertama di Provinsi Jawa Barat yang menerima vaksinasi COVID-19 Sinovac menandakan dimulainya program vaksinasi massal di sejumlah daerah di Jawa Barat.
Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) mendampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum (kedua kanan) sebelum vaksinasi COVID-19 Sinovac di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/1/2021). Uu Ruzhanul Ulum menjadi orang pertama di Provinsi Jawa Barat yang menerima vaksinasi COVID-19 Sinovac menandakan dimulainya program vaksinasi massal di sejumlah daerah di Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum tengah mempersiapkan diri menghadapi vaksinasi kedua Covid-19. Uu rencananya kembali divaksin pada Kamis (28/1).

Menurut Uu, ia kini mencoba lebih rileks untuk penyuntikan kedua ini. Karena, tak ingin terulang seperti vaksinasi tahap pertama, yang harus ditunda beberapa saat akibat tegang sehingga tensi darahnya sempat tinggi dan tidak sesuai syarat.

"Saya akan divaksin besok, makanya sekarang persiapannya saya tidak keluar dari Kota Bandung," ujar Uu, Rabu (27/1).

Setelah melaksanakan kegiatan sebagai wakil gubernur, menurut Uu, ia langsung pulang ke rumah dinas untuk beristirahat agar dapat menuntaskan vaksinasi keduanya tanpa kendala.

Selain itu, Uu juga melakukan rutinitasnya berolahraga dan menjaga pola makan dan tidur yang cukup. "Saya tidak ingin darah saya naik, seperti yang kemarin, ulah gempeur (jangan gugup) disuntik," katanya.

Menjelang penyuntikan vaksin tahap kedua ini, agar tak stres Uu menghabiskan waktu dengan rekan-rekannya di salah satu komunitas. Hal ini dilakukan untuk melepaskan ketegangan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement