Kamis 28 Jan 2021 22:27 WIB

TPU Bambu Apus Sisakan Dua Areal Pemakaman

Lahan TPU diperkirakan cukup untuk 20 hari ke depan.

TPU Bambu Apus Sisakan Dua Areal Pemakaman. Petugas menggali liang lahat untuk jenzah COVID-19 di TPU Bambu Apus, Jakarta, Ahad (24/1/2021). Pemprov DKI Jakarta membuka lahan pemakaman untuk jenazah COVID-19 di TPU Bambu Apus dengan kapasitas 700 liang lahat.
Foto: ANTARA/Fauzan
TPU Bambu Apus Sisakan Dua Areal Pemakaman. Petugas menggali liang lahat untuk jenzah COVID-19 di TPU Bambu Apus, Jakarta, Ahad (24/1/2021). Pemprov DKI Jakarta membuka lahan pemakaman untuk jenazah COVID-19 di TPU Bambu Apus dengan kapasitas 700 liang lahat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bambu Apus, Jakarta Timur, menyisakan dua areal pemakaman khusus jenazah Covid-19 dan umum. Lahan TPU diperkirakan cukup untuk 20 hari ke depan.

"Saat ini masih dua blade (areal) lagi untuk melayani rata-rata 40 (jenazah) per hari bisa untuk 20 hari ke depan," kata Penanggung Jawab Pelaksana Pemakaman Covid-19 Dinas Pemakaman dan Pertamanan DKI Jakarta, Muhaemin, Kamis (28/1).

Baca Juga

Setiap areal pemakaman diperkirakan sanggup menampung maksimal 300 jenazah. Sebelumnya, Dinas Pemakaman dan Pertamanan DKI Jakarta mempersiapkan total empat areal pemakaman di TPU Bambu Apus yang dibuka sejak Kamis (23/1).

TPU Bambu Apus dipersiapkan menyusul lahan di TPU Pondok Ranggon yang telah penuh sejak akhir 2020. "Sampai siang tadi kita sudah layani 17 jenazah Covid-19, hingga 21 Januari 2021 kita sudah melayani 270 jenazah Covid-19 di dua blade," katanya.

Saat ini, Muhaemin beserta 70 petugas pemakaman mulai memanfaatkan areal kedua dari total empat blade TPU Bambu Apus. "Blade kedua ini baru kita mulai. Saat ini jenazah yang dimakamkan di blade dua sudah di angka 15 (jenazah)," katanya.

Muhaemin menambahkan jumlah jenazah yang dimakamkan secara protokol Covid-19 angkanya bersifat fluktuatif. "Angka tertinggi 52 jenazah. Pada awal-awal pembukaan sekitar sembilan hingga 30 jenazah. Terakhir pelayanan jam 21.00 WIB, tapi tergantung jenazah terakhir, kita tunggu," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement