REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat kasus positif Covid-19 bertambah 95 pasien, sehingga jumlah akumulatif kasus infeksi virus corona di daerah penghasil timah itu menjadi 4.372 kasus.
“Penambahan kasus Covid-19 ini menjadikan Babel masuk dalam peta zona risiko oranye penularan virus corona itu,” kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Jumat (29/1).
Ia mengatakan berdasarkan data terbaru Kamis (28/1), pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh 3.659 (bertambah 71), meninggal 79 orang, dalam isolasi 634 (bertambah 95 - berkurang 71) dan kumulatif kasus konfirmasi 4.372 (bertambah 95).
Kumulatif kasus Covid-19 mencapai 4.372 orang atau bertambah 95 kasus tersebut tersebar di Pangkalpinang 1.674 (bertambah 40), Bangka 1.217 (bertambah 14), Bangka Tengah 656 (bertambah 4), Bangka Barat 230 (bertambah 4), Bangka Selatan 109 (bertambah 1), Belitung 315 (bertambah 11) dan Belitung Timur 171 (bertambah 21).
Sementara itu, 71 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh tersebar di Pangkalpinang 17, Bangka 11, Bangka Tengah 16, Bangka Barat 1, Bangka Selatan 2, Belitung 11, Belitung Timur 13 orang pasien.
Baca juga : Ilmuwan Ini Ungkap Virus Covid-19 Bukan Berasal dari Wuhan
"Peningkatan jumlah kasus dan sebaran daerah penularan Covid-19 harus menjadi peringatan bagi pemerintah dan warga untuk lebih responsif dan proaktif dalam mengendalikan penularan," katanya.
Andi menekankan pentingnya pelacakan kasus dan pemeriksaan dalam upaya mengendalikan penularan virus corona. "Yang tidak kalah penting, masyarakat diimbau untuk lebih disiplin mematuhi protokol kesehatan, karena ini merupakan cara yang ampuh untuk menghindari virus berbahaya ini," katanya.