REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Militer Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah mengangkut rudal pertahanan udara Rusia yang direbut dari Libya ke Jerman. Washington disebut diam-diam berupaya mengumpulkan informasi terkait teknologi sistem pertahanan tersebut.
Dilansir laman Middle East Monitor pada Kamis (28/1), baterai rudal Pantsir S-1 yang dipasang di truk telah diangkut ke pangkalan Ramstein, basis angkatan udara AS di barat daya Jerman, pada Juni tahun lalu. Ia dipindahkan karena Washington khawatir sistem pertahanan rudal itu dapat jatuh ke tangan milisi atau penyelundup di Libya.
Rudal Pantsir S-1 dapat menyerang banyak target dari ketinggian rendah dengan jangkauan sekitar 20 mil. Sistem pertahanan udara itu dimiliki Uni Emirat Arab (UEA) dan diberikan kepada Jenderal Khalifa Haftar. Sistem rudal ditemukan di pangkalan udara Watiya pada Mei tahun lalu setelah pasukan Pemerintah Libya merebutnya.
Pasukan pemerintah kemudian mengirim Pantsir ke kota Zawiya. Di sana, seorang komandan milisi yang berafiliasi dengan ISIS bernama Mohamad Bahroun merebutnya. Menteri Dalam Negeri Libya Fathi Bashagha dan pasukannya kemudian menekan Bahroun untuk melepaskan sistem rudal tersebut.