REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang mengimbau warga yang mengalami gejala Covid-19 kategori sedang hingga berat untuk menjalani perawatan di rumah sakit. Tujuannya untuk menekan angka kematian akibat penyakit itu.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, dihubungi di Kota Tangerang, Sabtu (30/1), mengatakan penambahan kasus kematian akibat Covid-19 selama Januari 2021 karena pasien datang dalam kondisi sudah berat. "Jadi mereka datang sudah dalam kondisi kritis. Seharusnya ketika sudah alami gejala, bisa langsung minta perawatan. Kita sudah siapkan fasilitasnya," kata Arief.
Dia juga menegaskan fasilitas kesehatan untuk ruang ICU mencukupi. Bahkan untuk tempat isolasi mandiri, Pemkot Tangerang memiliki 1.672 unit yang tersebar di sejumlah rumah isolasi terkonsentrasi (RIT).
"Fasilitas kesehatan yang disiapkan Pemkot Tangerang sudah sangat banyak. Kita terus memperbarui data ketersediaan ruangan di Rumah Sakit maupun RIT. Jadi warga yang alami gejala Covid-19 agar segera minta ruang dan perawatan agar maksimal mendapatkan penanganan," katanya.
Sementara itu berdasarkan data dari laman Covid19.tangerangkota.go.id untuk jumlah kematian akibat Covid-19 hingga tanggal 30 Janurai 2021 pukul 09.00 WIB tercatat ada 120 orang. Jumlah tersebut bertambah 23 orang sejak tanggal 1 Januari 2021 yang terdata 97 orang.
"Hasil evaluasi kami untuk penambahan kasus kematian karena memang kondisi yang ditangani tenaga kesehatan sudah kritis," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Liza Puspadewi, mengatakan ketersediaan ruang ICU di RS saat ini masih mencukupi. Warga bisa menghubungi Faskes terdekat jika membutuhkan pelayanan kesehatan.
Pihaknya pun akan melakukan pemeriksaan ke setiap rumah warga yang melakukan isolasi mandiri guna memastikan tidak ada yang dalam kondisi kritis namun tak dirawat. "Isolasi mandiri kita siapkan di RIT. Jadi ini untuk menekan penyebaran Coid-19. Bila kondisinya kritis maka bisa langsung dirawat agar segera pulih," katanya.