Ahad 31 Jan 2021 10:54 WIB

Ini 4 Program Unggulan MES di Bawah Erick Thohir

Empat program unggulan Ketum MES Erick Thohir ini untuk memajukan ekonomi syariah

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Elba Damhuri
Menteri BUMN Erick Thohir yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES)
Foto: dok. Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir menyiapkan empat program unggulan untuk mengembangkan dan memajukan ekonomi syariah di Indonesia. Keempat program itu menjadi fokus Erick Thohir di periode 2021-2024 MES.

Keempat program itu meliputi, kata Erick yang juga Menteri BUMN, pertama mengembangkan pasar industri halal di dalam dan di luar negeri. 

Kedua, mengembangkan industri keuangan syariah. Ketiga, investasi yang bersahabat yang melibatkan pengusaha daerah. Keempat, pengembangan ekonomi syariah di pedesaan secara berkelanjutan.

Erick menegaskan pembinaan dilakukan dari bawah seperti perdesaan. "Perlu intervensi agar ada keberpihakan kepada umat. Misalnya memaksimalkan peranan Bank BUMN syariah," kata Erick dalam Webinar Rabu Hijrah, Kamis (29 Januari 2020).

Terobosan melalui merger bank syariah di Himbara, jelas Erick, merupakan salah satu strategi konkrit yang diharapkan akan menjadi pemain stabilisasi keberpihakan kepada ekonomi umat secara lebih luas.

Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah melalui Musyawarah Nasional (Munas) Masyarakat Ekonomi Syariah. Penetapan Erick sebagai Ketua Umum MES melalui keputusan 11 orang tim formatur yang dibentuk saat Munas berlangsung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement