Ahad 31 Jan 2021 16:47 WIB

Sepanjang 2020, Ekonomi Meksiko Terkontraksi 8,5 Persen 

Meksiko telah jatuh ke dalam resesi bahkan sebelum pandemi melanda.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Pemandangan Bulan Purnama Dingin dilihat dari kota Guadalajara di negara bagian Jalisco, Meksiko, 30 Desember 2020. Sepanjang 2020, ekonomi meksiko menyusut 8,5 persen akibat pandemi Covid-19.
Foto: EPA-EFE/FRANCISCO GUASCO
Pemandangan Bulan Purnama Dingin dilihat dari kota Guadalajara di negara bagian Jalisco, Meksiko, 30 Desember 2020. Sepanjang 2020, ekonomi meksiko menyusut 8,5 persen akibat pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Sepanjang 2020, ekonomi meksiko menyusut 8,5 persen akibat pandemi Covid-19. Ini merupakan penurunan satu tahun terbesar sejak 1932 dan tahun kedua kontraksi ekonomi berturut-turut.

Seperti dilansir dari AP News, Ahad (31/1), produk domestik bruto Meksiko tumbuh 3,1 persen pada tiga bulan terakhir tahun ini. Adapun prediksi ini berdasarkan data awal yang dirilis oleh Institut Statistik dan Geografi Nasional.

Baca Juga

Pertumbuhan pada paruh kedua 2020 memungkinkan Meksiko mengalahkan proyeksi awal tahun kontraksi dua digit. Pada semester kedua mengalami kontraksi sebesar 18,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Ini merupakan masa ketika pandemi mulai terjadi dan banyak kegiatan ekonomi dibekukan.

Tak seperti banyak negara ekonomi terbesar di dunia, pemerintah Meksiko tidak berbuat banyak untuk mendukung bisnis atau mensubsidi konsumen. Presiden Andres Manuel Lopez Obrador menolak berutang pada negara untuk melunakkan ekonomi negaranya.

"Penurunan ekonomi 2020 merupakan cerminan dari tidak hanya efek menghancurkan dari pandemi virus tetapi juga kurangnya kesiapan dan respons kebijakan yang tidak memadai dari pemerintahan saat ini," tulis Alfredo Coutino, direktur Moodys Analytics.

Sebagian dari ekonomi secara bertahap mulai terbuka pada bulan Juni dan ekonomi tumbuh 12 persen pada kuartal ketiga, tetapi tetap 8,6 persen di bawah periode yang sama tahun sebelumnya. Sebagian besar perbaikan berkaitan dengan aktivitas ekonomi AS yang meningkat.

Lopez Obrador mengakui negara itu masih kekurangan 800 ribu pekerjaan dari tingkat pekerjaan sebelum pandemi, tetapi dia mengatakan bahwa ada tanda-tanda yang menggembirakan dalam perekonomian. Ekonomi Meksiko sudah berada dalam resesi sebelum pandemi melanda.

“Keputusan pemerintah untuk tidak menerapkan paket penyelamatan untuk mendukung bisnis dan mengurangi kehilangan pekerjaan berdampak besar dalam hal kematian bisnis dan kemerosotan kesejahteraan,” kata Coutino. 

Meksiko mengakhiri 2020 dengan 840 ribu pekerjaan lebih sedikit daripada pada Februari sebelum pandemi melanda.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement