REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asisten pelatih Borneo FC Ahmad Amiruddin berharap wacana turnamen pramusim bisa segera terealisasi. Turnamen itu bisa menjadi ajang pemanasan sebelum kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2021 kembali digelar.
Dikutip dalam laman resmi klub, Senin (1/2), Ahmad mengatakan, perlu waktu bagi para pemain dan klub dalam mempersiapkan tim sebelum menjalani kompetisi yang ketat. Maka, diperlukan sebuah kompetisi pramusim untuk mengembalikan sentuhan pemain.
"Hampir setahun pemain tak berkompetisi. Artinya akan banyak hal-hal teknis yang hilang pada pemain. Salah satunya tentunya adalah feeling ball dan atmosfer kompetisi," ujar Ahmad.
Kompetisi Liga 1 hingga saat ini belum menemui titik terang kapan akan kembali digelar. Sejumlah usulan mengemuka, seperti digelar seusai Idul Fitri maupun mengikuti jadwal Eropa.
Namun PSSI belum bisa memastikan kapan sejatinya kompetisi bisa digelar. Jangankan menyusun rencana, izin dari kepolisian pun belum dikantongi PSSI sehingga sulit untuk bisa menjadwalkan kompetisi.
Bagi Ahmad, akan banyak keuntungan yang didapat pemain saat menjalani pramusim. Para pemain bisa merasakan kembali persaingan, baik dalam tim terlebih dengan tim lain.
Secara internal, persaingan yang dimaksud Amir adalah pemain merebut skuat utama. “Sedangkan dengan tim lain tentu saja keinginan untuk memenangkan setiap pertandingan,” katanya.
Di sisi lain, PSSI dan PT LIB akan punya keuntungan tersendiri, yakni menjadikan kompetisi pramusim sebagai bahan evaluasi menuju kompetisi sesungguhnya, salah satunya penerapan protokol kesehatan dalam pertandingan.
"Artinya PT LIB bisa memulai bagaimana menjalankan kompetisi di tengah pandemi. Operator kompetisi bisa praktik bagaimana menjalankan protokol kesehatan soal pandemi dan sebagainya. Kekurangan yang terjadi di pramusim, bisa dibenahi di kompetisi nanti," kata Ahmad menjelaskan.