Senin 01 Feb 2021 20:54 WIB

49 Bencana Landa Kuningan Sepanjang Januari

Bencana tanah longsor mendominasi kasus di Kuningan sepanjang Januari 2021

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah warga bergotong royong membuka akses jalan yang tertutup longsor (ilustrasi). Bencana tanah longsor mendominasi kasus di Kuningan sepanjang Januari 2021
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
Sejumlah warga bergotong royong membuka akses jalan yang tertutup longsor (ilustrasi). Bencana tanah longsor mendominasi kasus di Kuningan sepanjang Januari 2021

REPUBLIKA.CO.ID,  KUNINGAN -- Puluhan bencana melanda Kabupaten Kuningan sepanjang Januari 2021. Masyarakat diimbau untuk terus waspada mengingat masih tingginya curah hujan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Indra Bayu, menyebutkan, ada 49 kali kejadian bencana yang terjadi di Kabupaten Kuningan sepanjang Januari 2021.

''Paling banyak tanah longsor,'' ujar Indra, Senin (1/2). Indra menyebutkan, tanah longsor tercatat terjadi 42 kali. Bencana lainnya, bangunan ambruk tiga kali, gerakan tanah dua kali, banjir satu kali dan angin kencang satu kali.

Dari seluruh peristiwa tersebut, tercatat ada 142 kepala keluarga (KK) atau 516 jiwa yang terdampak. Meski demikian, bencana itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Indra menyebutkan, ada 118 rumah warga yang terdampak. Dari jumlah itu, dua rumah rusak berat, empat rumah rusak sedang, sembilan rumah rusak ringan, 40 terancam dan 63 terendam.

Selain rumah, sejumlah sarana dan prasarana umum juga terdampak bencana tersebut. Yakni, jalan 14 titik, jembatan tiga titik, irigasi tiga titik, sarana ibadah dua titik dan TPT 24 titik.

"Bencana itu tersebar di 42 desa yang ada di 18 kecamatan di Kabupaten Kuningan," ucap Indra.

Adapun 18 kecamatan itu yakni Kecamatan Ciawigebang, Cibeureum, Cibingbin, Cidahu, Cigugur, Cilebak, Cimahi, Ciniru, Ciwaru, Darma, Garawangi, Hantara, Karangkancana, Kuningan, Nusaherang, Selajambe, Sindangagung dan Subang.

"Terbanyak di Kecamatan Nusaherang, tersebar di lima desa. Semuanya tanah longsor," terang Indra.

Selain di Kecamatan Nusaherang, kejadian bencana juga banyak terjadi di Kecamatan Subang. Bencana yang terjadi sebanyak enam kejadian yang tersebar di tiga desa, yakni Desa Subang, Bangunjaya dan Situgede. Seluruh bencana yang terjadi di Kecamatan Subang juga berupa tanah longsor.

Indra menambahkan, kejadian bencana di Kabupaten Kuningan mengalami peningkatan sepanjang 2020 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Masyarakat pun diimbau untuk terus mewaspadai berbagai bencana seiring masuknya puncak musim hujan.

Indra menyebutkan, sepanjang Januari-Desember 2020, tercatat ada 260 kejadian bencana yang terjadi di Kabupaten Kuningan. Dari jumlah itu, sebagian besar berupa tanah longsor yang mencapai 158 kejadian.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement