Senin 01 Feb 2021 22:02 WIB

Dharmasraya Mulai Penyuntikkan Vaksin, Diawali oleh Bupati

Dharmasraya ada 1.500 orang yang menjadi sasaran vaksinasi tahap awal ini

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Vaksin Covid-19 (ilustrasi). Kabupaten Dharmasraya hari ini Senin (1/2) memulai pelaksanaan penyuntikkan vaksin covid-19. Orang pertama yang disuntik vaksin di Dharmasraya adalah Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan.
Foto: www.freepik.com.
Vaksin Covid-19 (ilustrasi). Kabupaten Dharmasraya hari ini Senin (1/2) memulai pelaksanaan penyuntikkan vaksin covid-19. Orang pertama yang disuntik vaksin di Dharmasraya adalah Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan.

REPUBLIKA.CO.ID, DHARMASRAYA- Kabupaten Dharmasraya hari ini Senin (1/2) memulai pelaksanaan penyuntikkan vaksin covid-19. Orang pertama yang disuntik vaksin di Dharmasraya adalah Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan. Riska mendapatkan suntuk vaksin yang dilaksanakan di  Aula Lantai II Gedung Baru RSUD Sungai Dareh.

"Vaksinasi di Dharmasraya diawali dengan kepala daerah serta beberapa orang pejabat publik. Kemudian dilanjuutkan dengan tenaga kesehatan," kata Riska.

Sutan Riska menjelaskan di Dharmasraya ada 1.500 orang yang menjadi sasaran vaksinasi tahap awal ini. Dinkes Dharmasraya sendiri sudah mendapatkan 3 ribu dosis vaksin di mana untuk satu orang akan mendapatkan dua kali penyuntikkan.

3 ribu dosis vaksin untuk Dharmasraya ini sudah didistribusikan ke 14 puskesmas dan 2 RSUD.

Sutan Riska meminta seluruh warga Kabupaten Dharmasraya agar masyarakat mendukung upaya pemerintah memberantas pandemi covid-19 dengan penyuntikkan vaksin."Kami juga mengimbau, ketika vaksin ini sudah sampai di tingkat masyarakat, saya mohon semuanya berpartisipasi demi kesehatan kita bersama. Vaksinasi adalah ikhtiar kita untuk meningkatkan imunitas tubuh untuk melawan virus covid," ucap Riska.

Baca juga : Muhammadiyah: Utamakan Keselamatan Jiwa dengan Vaksin

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement