REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menargetkan laba bersih sebesar Rp 2,5 triliun sampai Rp 2,8 triliun pada tahun ini. Adapun target tersebut naik 55 persen sampai 74 persen dari capaian realisasi laba bersih pada tahun ini senilai Rp 1,61 triliun.
Plt Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu mengharapkan pertumbuhan kinerja pada tahun ini sejalan membaiknya prospek perekonomian nasional. “Adanya perbaikan sektor properti juga diharapkan seiring membaiknya perekonomian nasional, sehingga mampu mendorong pertumbuhan kredit pada tahun ini,” ujarnya saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR secara virtual, Selasa (2/2).
Dari target kinerja laba bersih, lanjut Nixon, perseroan juga menargetkan pertumbuhan kredit pada kisaran tujuh persen sampai sembilan persen pada tahun ini. Hal ini juga sejalan target pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) pada kisaran angka yang sama.
“Non performing loan (NPL) atau kredit bermasalah diharapkan juga bisa jadi 3,5 persen sampai 3,7 persen, sehingga mampu mendorong target laba bersih sebesar Rp 2,5 triliun sampai Rp 2,8 triliun pada tahun ini,” ucapnya.