REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung masih menunggu prosedur teknis kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi para pedagang pasar di Kota Bandung dari Kementerian Kesehatan. Namun, pihaknya memastikan siap melaksanakan kegiatan vaksinasi berikutnya bagi para pedagang di pasar tradisional.
"Kita ikut saja, kalau tadi target pelayanan publik disampaikan dirjen termasuk pedagang pasar selain TNI, Polri, PNS itu pada dasarnya siap saja," ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana kepada wartawan di Sabuga Bandung, Rabu (3/2).
Ia melanjutkan, pihaknya masih belum mengetahui prosedur teknis kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi para pedagang. Namun, diperkirakan kegiatan vaksinasi Covid-19 langsung dilaksanakan di pasar tradisional. "Mau tahu teknisnya kita yang cari datanya baru kita ajukan, minta berapa. Atau dari sana nih ada 50 ribu sok diatur atau mereka minta data kita ajuin. Kita gak tahu dikasihnya berapa," katanya.
Yana menilai vaksinasi Covid-19 dilakukan kepada pedagang penting pasar pasca tenaga kesehatan (nakes) sebab interaksi masyarakat lebih banyak di pasar. Ia memastikan akan segera membahas hal tersebut bersama Dinas Kesehatan.
"Kelihatan, kita mobile datang ke sana ke pasar, udah terukur di pasar a, targetnya berapa, petugas bisa datang. Menurut dirjen memungkinkan dilakukan mobile," ungkapnya.
Baca juga : Jokowi Minta Percepatan Vaksinasi Covid-19
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu mengaku vaksinasi Covid-19 selanjutnya akan dilakukan kepada pedagang pasar pasca tenaga kesehatan. Rencana tersebut dipilih sebab para pedagang pasar rentan terpapar karena selalu berinteraksi dengan masyarakat. "Pemilihan pedagang pasar karena mereka merupakan sasaran yang rentan dan sering berkontak dengan orang lain," ujarnya.