Rabu 09 Oct 2024 20:53 WIB

Dokter Ingatkan Cuci Tangan Pakai Sabun Cegah Penyakit Menular

Cuci tangan dengan air tidak membuat kuman mati.

Cuci tangan dengan sabub dan air mengalir (ilustrasi)
Foto: MGIT4
Cuci tangan dengan sabub dan air mengalir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Tangan menjadi bagian tubuh yang paling sering bersentuhan dengan berbagai permukaan dan benda. Tanpa disadari, tangan kita menjadi sarang bagi berbagai jenis kuman, bakteri, dan virus.

Kuman-kuman ini kemudian dapat dengan mudah berpindah ke mulut, hidung, atau mata kita, sehingga menyebabkan berbagai macam penyakit. Cara paling efektif untuk mencegah penyebaran penyakit adalah dengan mencuci tangan secara teratur menggunakan sabun dan air mengalir.

Baca Juga

Dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof dr Mei Neni Sitaresmi Ph.D Sp.A(K) mengingatkan untuk menerapkan kebiasaan cuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir guna mencegah infeksi kuman. "Kenapa cuci tangan itu harus pakai sabun? Karena tangan kita itu merupakan tempat yang mudah untuk menularkan penyakit, walaupun tidak kelihatan tapi di situ banyak kumannya," kata Mei dalam diskusi daring yang dipantau di Jakarta pada Rabu (9/10/2024).

Ia menjelaskan dengan mencuci tangan menggunakan sabun, maka dinding yang melapisi kuman akan terurai sehingga organisme tersebut dapat dimusnahkan sampai tuntas. "Kalau cuma air saja maka kuman atau bakteri itu tidak akan mati, masih menempel," ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya mencuci tangan dengan air yang mengalir agar mencegah penularan serangan kuman dari satu orang ke orang lain. Dokter sekaligus Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menyoroti pada zaman dahulu anak-anak sering mencuci tangan bersama-sama di satu baskom. Menurutnya, praktik seperti itu justru berisiko menyebarkan kuman.

"Kalau bisa menggunakan keran tapi kalau belum ada keran boleh pakai tempat penampung air lalu dialirkan pakai gayung. Intinya air tidak boleh dipakai bersama-sama karena akan menularkan dari satu orang ke orang lain," ujarnya.

Diketahui, sejak tahun 2000, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) selalu memberikan edukasi pentingnya mencuci tangan. Kemudian, semenjak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, kebiasaan mencuci tangan menjadi perubahan besar pada masyarakat untuk menghentikan penyebaran virus itu. Oleh karena itu, Kemenkes selalu mengimbau kebiasaan mencuci tangan dengan sabun merupakan kegiatan positif yang bersifat global guna membantu keselamatan umat manusia dari ancaman berbagai penyakit.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement