Rabu 03 Feb 2021 20:15 WIB

Cegah Covid-19, PMI Depok Semprot Disinfektan di 944 Titik

Penyemprotan diutamakan di lingkungan yang terdapat kasus positif Covid-19.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Penyemprotan disinfektan (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Penyemprotan disinfektan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok telah melayani penyemrotan disinfektan di 944 titik untuk mencegah penularan Covid-19. Hal itu dilakukan sejak 16 Maret 2020 hingga awal Februari 2021.

"Adapun yang menjadi sasaran penyemprotan adalah fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum)," ujar Ketua PMI Kota Depok Dudi Mi'raz, di ruang kerjanya, Rabu (3/2).

Dudi menambahkan, hingga Selasa (2/2), pihaknya telah melayani 944 lokasi fasos fasum yang disemprot disinfektan. "Jumlah ini berdasarkan surat permohonan yang masuk," katanya.

Menurut Dudi, penyemprotan diutamakan di lingkungan yang terdapat kasus konfirmasi positif Covid-19. Selanjutnya di fasilitas publik seperti pasar, ruang pelayanan di kantor pemerintahan, Samsat, lembaga pendidikan, serta lain sebagainya. "Ya, kami lakukan secara bertahap," tegasnya.

Lanjut Dudi, dalam melaksanakan penyemprotan, pihaknya melibatkan 30 relawan yang disebar ke beberapa lokasi. Per hari terdapat 3-5 lokasi yang disemprot. "Setiap hari kami berkeliling, mulai pukul 09.00-17.00 WIB. Mudah-mudahan upaya ini bisa menekan penyebaran Covid-19," harapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement