Kamis 04 Feb 2021 10:09 WIB

In Picture: Pengungsi Rohingya Memupuk Asa di Tanah Harapan (2)

.

Rep: Rahmad/ Red: Yogi Ardhi

Pengungsi etnis Rohingya beristirahat usai dievakuasi di pantai Lancok, Kecamatan Syantalira Bayu, Aceh Utara, Aceh. (FOTO : ANTARA FOTO/RAHMAD)

Pengungsi etnis Rohingya mendapat fasilitas menelpon dari Palang Merah Indonesia (PMI) Lhokseumawe di tempat penampungan sementara, BLK Desa Kandang, Lhokseumawe, Aceh. (FOTO : ANTARA FOTO/RAHMAD)

Pengungsi etnis Rohingya memilih pakaian layak pakai bantuan masyarakat di tempat penampungan, Desa Blang Adoe, Aceh Utara, Aceh. (FOTO : ANTARA FOTO/RAHMAD)

Sejumlah pengungsi etnis Rohingya melaksanakan shalat berjamaah di tempat penampungan sementara, BLK Desa Kandang, Lhokseumawe, Aceh. (FOTO : ANTARA FOTO/RAHMAD)

Seorang anak pengungsi etnis Rohingya di tempat penampungan sementara, Shelter Blang Adoe, Kuta Makmur, Aceh Utara, Aceh. (FOTO : ANTARA FOTO/RAHMAD)

Sejumlah pengungsi etnis Rohingya mengikuti lomba menyemarakkan HUT ke-75 Kemerdekaan RI di tempat penampungan sementara BLK Desa Kandang, Lhokseumawe, Aceh. (FOTO : ANTARA FOTO/RAHMAD)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH UTARA -- Mayoritas pengungsi itu memiliki kartu dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), yang berarti mereka telah resmi berstatus pengungsi dan mendapatkan hak internasional perlindungan di bawah UNHCR.

Pemerintah Daerah dibantu oleh sejumlah lembaga dalam dan luar negeri menyediakan tempat hunian yang layak, sandang dan pangan, sarana ibadah dan layanan kesehatan. Sedangkan untuk anak-anak, disediakan layanan psikososial.

Tidak hanya itu saja, para pengungsi tersebut juga mendapat berbagai pelatihan seperti menjahit, merajut, tata rias, bermain musik hingga bercocok tanam, dengan harapan nantinya para pengungsi memiliki keahlian, dapat hidup mandiri dan menata kehidupan mereka setelah meninggalkan Aceh.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan tegas menyatakan, atas dasar kemanusiaan, Indonesia memutuskan untuk menerima sementara pengungsi etnis Rohingya yang saat ini berada di Aceh. Kendati demikian, Indonesia tetap memprioritaskan pemulangan para etnis Rohingya ke Rakhine dengan selamat. Oleh sebab itu, ia berharap suasana di Rakhine bisa segera kondusif agar penderitaan etnis Rohingya bisa segera selesai.

"Prioritas utama adalah membawa kembali para pengungsi Rohingya ke negara asalnya di Rakhine state, Myanmar, dengan cara yang aman, sukarela dan bermartabat," ucap Retno.

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement