Kamis 04 Feb 2021 12:06 WIB

PLN Beberkan PR Lima Tahun Kedepan

Ada beberapa strategi untuk bisa mengejar target bauran energi

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Perusahaan Listrik Negara/PLN (ilustrasi). PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjelaskan tantangan dan Pekerjaan Rumah (PR) sampai lima tahun mendatang adalah mengejar target bauran energi.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Perusahaan Listrik Negara/PLN (ilustrasi). PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjelaskan tantangan dan Pekerjaan Rumah (PR) sampai lima tahun mendatang adalah mengejar target bauran energi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjelaskan tantangan dan Pekerjaan Rumah (PR) sampai lima tahun mendatang adalah mengejar target bauran energi. Untuk itu, banyak hal yang perlu dilakukan PLN untuk mencapai target tersebut.

Direktur Perencanaan Koporat PLN M Ikhbal Noor menjelaskan, ada beberapa strategi untuk bisa mengejar target bauran energi ini. Pertama, adalah melakukan dediselisasi. Mengganti semua pembangkit diesel dengan sumber EBT. Selain proyek bersama dengan PGN untuk mengganti PLTD dengan gas, PLN juga membuka peluang untuk memperbanyak biomass.

Baca Juga

"Disatu sisi mengganti PLTD ini juga bisa menekan cost kita. Kami juga sedang bekerjasama dengan PTPN untuk bisa memanfaatkan biomass. Nantinya cangkang dari kelapa sawit ini bisa kami bakar di pembangkit eksisting," ujar Ikhbal pada Energy Outlook, Kamis (4/2).

Selain itu, Ikhbal mengatakan PLN akan secara agresif memasang PLTS. Khususnya, di daerah 3T yang sulit terjangkau, maka penggunaan PLTS menjadi peluang yang menjanjikan.

"Kami rencana bangun 600 MW PLTS untuk mengganti PLTD di daerah terpencil juga," ujar Ikhbal.

Disatu sisi, kata Ikhbal dalam RUPTL PLN, PLN tetap akan komit memperbanyak pembangunan pembangkit berbasis EBT. Ada beberapa proyek PLTA yang saat ini sedang dalam tahap pengerjaan seperti PLTA di Sumatera Utara dan Aceh juga Jawa Barat.

"Ini semua kami akselerasi agar semua target tercapai," ujar Ikhbal.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement