Kamis 04 Feb 2021 19:21 WIB

Penanganan Stunting tak Lepas dari Peran Ibu

Pengetahuan Ibu soal asupan gizi dibutuhkan

Seorang ibu menggendong anak balitanya menuju rumah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Jojon
Seorang ibu menggendong anak balitanya menuju rumah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya pencegahan stunting dalam sisi kesehatan telah berjalan maksimal kendati dihadang pandemi covid-19 di Indonesia. Harapannya, penanganan terus digeliatkan sehingga tercapai penurunan angka stunting di Indonesia.

Dr Emie Prabawaty yang bertugas di Puskesmas Sisir, Kota Batu, Malang, Jawa Timur mengungkap, pelaksanaan pencegahan stunting sudah dilakukan sejak lama dan berjalan. Salah satunya dengan terus kampanyekan agar ibu  tetap menjaga kesehatannya  baik sebelum  hamil, hamil, melahirkan dan setelah melahirkan.

Baca Juga

Karena, ungkap Emie, saat krusial balita apakah akan normal atau menjadi stunting adalah di  1.000 hari perdana kehidupannya.  "Bentuknya pemberian makanan tambahan seperti biskuit dan susu kepada Ibu hamil . Kemudian pemeriksaan ibu hamil minimal empat kali, pemberian 90  tablet selama kehamilan, pemantauan tumbuh kembang di posyandu. Juga pembukaan kelas Ibu balita dan balita stunting untuk memberikan pengetahuan dan motivasi kepada para Ibu balita. Alhamdullah telah dijalankan,"katanya dalam sambungan telepon, Kamis (4/2).

Bahkan, kata dia, ketika pandemi tiba awal tahun 2020 sempat membuat kegiatan puskesmas terhenti namun inovasi dijalankan dengan melakukan kegiatan door to door menjangkau para balita. "Di sinilah peran penting kader posyandu yang tak kenal lelah, mereka ini pahlawan kesehatan sesungguhnya,"kata dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement