Jumat 05 Feb 2021 15:46 WIB

Wapres: Target Zakat Jangan Cuma 10 Persen-20 Persen

Capaian pengumpulan zakat nasional saat ini baru Rp 10 T dari potensi Rp 330 T.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Friska Yolandha
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong lembaga pengelola zakat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk meningkatkan jumlah target pengumpulan zakat. Wapres meyakini, peningkatan target bisa membuat jumlah capaian pengumpulan zakat lebih besar.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong lembaga pengelola zakat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk meningkatkan jumlah target pengumpulan zakat. Wapres meyakini, peningkatan target bisa membuat jumlah capaian pengumpulan zakat lebih besar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong lembaga pengelola zakat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk meningkatkan jumlah target pengumpulan zakat. Wapres meyakini, peningkatan target bisa membuat jumlah capaian pengumpulan zakat lebih besar.

"Jangan 10-20 persen, kalau bisa 100 persen supaya kerjanya bener-bener, kalau cuma 10-20 persen nanti kerjanya leha-leha, karena itu bikin target itu 100 persen nanti capaiannya cepat," kata Ma'ruf dalam keterangannya yang dikutip Jumat (5/2).

Baca Juga

Ma'ruf mengingatkan, capaian pengumpulan zakat nasional saat ini baru sekitar Rp 10 triliun dari potensi zakat menurut Baznas sekitar Rp 330 triliun atau hanya tiga persen. Karena itu, Baznas harus bekerjakeras dan berinovasi untuk meningkatkan capaian zakat nasional.

"Jadi masih jauh, harus diciptakan (inovasi) baik di dlm terutama pemungutan, harus aktif, tdk menunggu, karena memang dalam perintah (agama) seperti itu, ambillah zakat yang bisa menyucikan harta mereka," kata Ma'ruf.

Namun, Ma'ruf menilai persoalan zakat saat ini adalah proses pengumpulannya. Sehingga, inovasi dan terobosan dari Baznas menjadi hal sangat penting.

"Kalau memang potensi ada kenapa kita nggak bisa ambil, artinya ada sesuatu yang tidak sampai, ada sesuatu yang belum tergali, nah dimana, ini yang barangkali perlu didalami, knp dari potensi segitu jauh sekali," katanya.

Ketua Umum Baznas Noor Achmad melaporkan peningkatan pendapatan zakat bisa dicapai rata-rata 25-30 persen setiap tahun dari sejak 2015 sampai 2020. Ia berharap, target di tahun yang akan datang tidak hanya 30 persen tetapi bisa meningkat sampai dengan 100 seperti arahan Wapres.

“Bahkan target kami kalau saat sekarang ini Baznas nasional baru mencapai 385 miliar, maka In Sya Allah mudah-mudahan di tahun 2021 ini sudah mendekati 550 miliar, kemudian 2022 di atas 1 triliun. Itu yang penting untuk kami sampaikan,” kata Noor Achmad.

Ia juga menyampaikan Baznas akan mendukung pemerintah, khususnya di dalam masa pandemi ini untuk membantu memulihkan perekonomian umat. “Kami akan bersama pemerintah mengentaskan kemiskinan dan menghadapi Covid-19 ini,” ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement