Ahad 07 Feb 2021 11:12 WIB

Sejumlah Daerah di Jatim Tuntas Vaksinasi Dosis Pertama 

Semangat percepatan vaksinasi harus dipertahankan sampai seluruh penduduk divaksinasi

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Friska Yolandha
Seorang petugas kesehatan bereaksi saat menerima dosis vaksin COVID-19 di pusat vaksinasi di Denpasar, Bali, Indonesia, 04 Februari 2021.
Foto: EPA-EFE/MADE NAGI
Seorang petugas kesehatan bereaksi saat menerima dosis vaksin COVID-19 di pusat vaksinasi di Denpasar, Bali, Indonesia, 04 Februari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sekitar 10 kabupaten/kota di Jawa Timur (Jatim) telah menyelesaikan vaksinasi dosis pertama untuk tenaga kesehatan (nakes). Data ini terekam dalam laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jatim pada 5 Februari 2021.

Adapun sejumlah daerah yang sudah menyelesaikan vaksinasi dosis pertama untuk nakes, yakni Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Tulungagung. Kemudian Kabupaten Jember, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Ponorogo. Selanjutnya, Kota Batu, Kota Mojokerto dan Kota Kediri juga telah menyelesaikan proses tersebut.

Baca Juga

Secara keseluruhan di Jatim terdapat 185.860 nakes yang menjadi sasaran vaksinasi. Total jumlah ini berdasarkan alokasi vaksin yang diterima dalam dua dosis. Dari total sasaran vaksinasi, 157.959 nakes telah memperoleh vaksin dosis pertama.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengucapkan apresiasinya kepada Dinas Kesehatan dan seluruh tim yang terlibat dalam percepatan vaksinasi di Jatim. Semangat percepatan vaksinasi harus terus dipertahankan sampai seluruh penduduk divaksinasi. "Sehingga penyebaran Covid-19 dapat terkendali," kata Khofifah.

Dalam rangka percepatan vaksinasi, Khofifah juga sudah mempersiapkan logistik, sumber daya manusia dan melakukan kunjungan di beberapa titik vaksinasi untuk memantau secara langsung pelaksanaan vaksin. Selama dua minggu terakhir, tampak cakupan vaksinasi nakes di Jatim telah naik signifikan. Yakni, dari angka 8.6 persen menjadi 84.99 persen per 5 Februari 2021. 

Meski demikian, Khofifah mengingatkan, perlindungan terhadap Covid-19 harus berlapis. "Ibarat Swiss cheese model, maka vaksinasi tetap harus dikawal dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan," ungkapnya dalam pesan resmi yang diterima Republika.co.id, Ahad (7/2).

Khofifah berharap vaksinasi mampu mengendalikan pandemi Cogid-19 di Jawa Timur. Sebelum herd imunity atau kekebalan komunitas terbentuk, maka kepatuhan terhadap protokol kesehatan harus terus ditingkatkan. Oleh sebab itu, dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Jatim yang telah berupaya keras meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan selama PPKM sehingga didapatkan hasil yang signifikan. 

"Saya harap vaksinasi berseiring dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan mampu memberikan perlindungan berlapis pada masyarakat Jawa Timur," jelas perempuan yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos) RI ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement