Senin 08 Feb 2021 05:53 WIB

Penjelasan Hadits Soal Tahan Kentut Buat Sholat tidak Sah

Prof Quraish Shihab menjelaskan dalam bukunya tentang pandangan sejumlah ulama.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Penjelasan Hadits Soal Tahan Kentut Buat Sholat tidak Sah
Foto:

Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik, Rasulullah bersabda, “Jika makan malam telah dihidangkan, maka dahulukanlah bersantap malam sebelum sholat maghrib.”

Namun, dalam riwayat lain, yang menyebut dahulukan sholat secara mutlak. Ibnu Hazm berpendapat semua sholat harus ditunda apabila makanan telah tersedia dan tidak sah mengerjakan sholat dalam situasi tersebut.

Ada pula yang membatasi sholat dalam hal ini sebagai sholat maghrib saja atau saat sedang berpuasa. Imam Syafi’i memahami larangan ini hanya bagi orang yang sedang lapar saat itu.

 

Sedangkan Imam al-Ghazali memahaminya dalam konteks kekhawatiran rusaknya makanan yang tersedia itu. Yang jelas, mayoritas ulama berpendapat larangan tersebut hanya mengandung arti makruhnya sholat bukan tidak sahnya sholat. Kemakruhan ini berkaitan dengan terganggunya konsentrasi yang akan mengakibatkan berkurangnya kekhusyukan. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَلَمَّا فَصَلَ طَالُوْتُ بِالْجُنُوْدِ قَالَ اِنَّ اللّٰهَ مُبْتَلِيْكُمْ بِنَهَرٍۚ فَمَنْ شَرِبَ مِنْهُ فَلَيْسَ مِنِّيْۚ وَمَنْ لَّمْ يَطْعَمْهُ فَاِنَّهٗ مِنِّيْٓ اِلَّا مَنِ اغْتَرَفَ غُرْفَةً ۢبِيَدِهٖ ۚ فَشَرِبُوْا مِنْهُ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْهُمْ ۗ فَلَمَّا جَاوَزَهٗ هُوَ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۙ قَالُوْا لَا طَاقَةَ لَنَا الْيَوْمَ بِجَالُوْتَ وَجُنُوْدِهٖ ۗ قَالَ الَّذِيْنَ يَظُنُّوْنَ اَنَّهُمْ مُّلٰقُوا اللّٰهِ ۙ كَمْ مِّنْ فِئَةٍ قَلِيْلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيْرَةً ۢبِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَاللّٰهُ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
Maka ketika Talut membawa bala tentaranya, dia berkata, “Allah akan menguji kamu dengan sebuah sungai. Maka barangsiapa meminum (airnya), dia bukanlah pengikutku. Dan barangsiapa tidak meminumnya, maka dia adalah pengikutku kecuali menciduk seciduk dengan tangan.” Tetapi mereka meminumnya kecuali sebagian kecil di antara mereka. Ketika dia (Talut) dan orang-orang yang beriman bersamanya menyeberangi sungai itu, mereka berkata, “Kami tidak kuat lagi pada hari ini melawan Jalut dan bala tentaranya.” Mereka yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata, “Betapa banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah.” Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.

(QS. Al-Baqarah ayat 249)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement