REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker paru memiliki gejala umum yang sekilas mirip dengan gejala Covid-19. Kemiripan ini terkadang membuat penderita kanker paru mengira dirinya terkena Covid-19.
Bagaimana membedakannya? Secara umum, gejala tersering dari kanker paru adalah batuk yang tidak kunjung sembuh atau batuk kronis.
Batuk ini akan semakin bertambah parah hingga mengeluarkan darah. Gejala tersebut juga disertai dengan rasa nyeri di bagian dada, punggung, atau bahu, sesak napas, serta berat badan yang menurun drastis.
Bila dilihat sekilas, gejala tersebut mirip dengan gejala yang juga dialami penderita Covid-19. Di masa pandemi ini, penderita kanker yang mengalami gejala tersebut mungkin akan mengira dirinya terkena Covid-19.
Padahal, hal semacam ini bisa menyebabkan risiko terlambatnya penderita kanker paru untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat dan cepat. Meski sekilas mirip, gejala kanker paru dan Covid-19 sebenarnya memiliki pebedaan. Pada Covid-19, gejala yang muncul lebih sering didahului dengan demam, gangguan pernapasan, atau gangguan organ lainnya.
Namun, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk bisa menegakkan diagnosis Covid-19 atau paru-paru dengan tepat. Seseorang dapat didiagnosis dengan kanker paru bila memiliki sel tumor di saluran pernapasan, parenkim paru, atau pada pembungkus paru.