REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepanjang 2020 penerbitan surat berharga negara (SBN) ritel menorehkan prestasi yang membanggakan. Penerbitan SBN memecahkan rekor baik dari sisi nominal penerbitan maupun jumlah investor.
Pemerintah telah menerbitkan tujuh SBN ritel terdiri dari tiga surat utang negara (SUN) ritel (konvensional) dan empat sbsn (syariah) dengan total penerbitan sebesar Rp 76,81 triliun sepanjang 2020. Dari tujuh seri yang diterbitkan, lima di antaranya diterbitkan pada masa pandemi yaitu ORI017, ORI018, ORI013, ST007, dan instrumen baru SWR001.
Pada akhir Januari 2021 lalu, pemerintah telah meluncurkan SBN 0RI019. Pemerintah menetapkan tingkat kupon sebesar 5,57 persen per tahun untuk instrumen obligasi negara ritel seri 019 secara daring (e-SBN) kepada pemerintah.
Adapun bank yang menjadi mitra distribusi yakni BRI, BCA, Mandiri, BNI, Danamon, Permata Bank, CIMB Niaga, HSBC, Maybank, UOB, Panin Bank, Bank BTN, OCBC NISP, Bank Victoria, DBS, dan Commonwealth Bank.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan transaksi pemesanan surat berharga negara (SBN) ritel seri ORI019 senilai Rp 558 miliar per 3 Februari 2021. Bank Mandiri sebagai mitra distribusi menetapkan target penjualan ORI019 sebesar Rp 1,5 triliun.
Senior Vice President Wealth Management Bank Mandiri Elina Wirjakusuma mengatakan memasuki pekan kedua sejak penawaran dimulai 25 Januari 2021 transaksi penjualan ORI019 mencapai 37 persen dari target.
“Saat ini segmen yang menjadi penopang masih generasi baby boomers dengan rata-rata ticket size mencapai Rp 467 juta,” ujarnya kepada wartawan akhir pekan ini.
Menurutnya nilai pemesanan diperkirakan masih meningkat sampai masa penawaran berakhir pada 18 Februari 2021. Artinya investor masih memiliki sekitar 15 hari untuk melakukan pembelian instrumen yang menawarkan kupon tetap sebesar 5,57 persen dengan tenor tiga tahun.
“Ke depan sampai akhir periode penjualan minat investor diperkirakan masih tinggi karena suku bunga deposito jauh lebih rendah dan biasanya perilaku investor ORI membeli pada akhir-akhir masa penawaran,” ucapnya.
Disusul PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan transaksi pemesanan surat berharga negara (SBN) ritel seri ORI019 senilai Rp 450 miliar per 2 Februari 2021. BNI sebagai mitra distribusi menetapkan target penjualan ORI019 sebesar Rp 500 miliar.
Deputy General Manager Divisi Wealth Management BNI Widi Hantono mengatakan nilai pemesanan telah mencapai 90 persen dari target selama sembilan hari sejak masa penawaran dibuka pada 25 Januari 2021.
“Minat masyarakat terhadap ORI019 cukup tinggi. Per 2 Februari 2021, transaksi pemesanan sebesar Rp 450 miliar,” ucapnya.