Sabtu 08 Feb 2025 09:06 WIB

Gejolak Finansial, Modal Asing Masih Masuk Bersih Rp 1,45 Triliun

Modal asing masuk bersih menjadi sebesar Rp 1,45 triliun.

Layar menampilkan logo Bank Indonesia (BI).
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Layar menampilkan logo Bank Indonesia (BI).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk bersih ke pasar keuangan domestik sebesar Rp 1,45 triliun pada pekan pertama bulan ini, yakni periode transaksi 3-6 Februari 2025. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso memerinci bahwa modal asing masuk bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 9,14 triliun. Namun terdapat modal asing keluar bersih di pasar saham sebesar dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) masing-masing sebesar Rp 3,29 triliun dan Rp 4,40 triliun. Dengan demikian, modal asing masuk bersih menjadi sebesar Rp 1,45 triliun.

Selama tahun 2025, sejak 1 Januari hingga 6 Februari 2025, modal asing keluar bersih di pasar saham sebesar Rp 2,85 triliun. Sedangkan modal asing masuk bersih di SBN dan SBRI masing-masing sebesar Rp 10,73 triliun dan Rp 10,44 triliun.

Baca Juga

Premi risiko investasi (credit default swaps/CDS) Indonesia 5 tahun tercatat turun dari 75,32 basis point (bps) per 31 Januari 2025 menjadi 74,98 bps per 6 Februari 2025.

Nilai tukar rupiah dibuka sedikit menguat di level Rp 16.320 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat, dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan Kamis (6/2), di level Rp 16.325 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS (DXY) tercatat melemah ke level 107,69 pada akhir perdagangan, Kamis (6/2).

DXY merupakan indeks yang menunjukkan pergerakan dolar AS terhadap enam mata uang negara utama, antara lain euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss. Imbal hasil atau yield SBN 10 tahun naik ke level 6,92 persen pada Jumat pagi, dari sebelumnya 6,88 persen pada akhir perdagangan Kamis (6/2).

Sementara imbal hasil US Treasury Note 10 tahun turun ke level 4,434 persen pada akhir perdagangan Kamis (6/2).

BI menyampaikan, pihaknya terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement