REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak sembilan dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung tersertifikasi keahlian oleh lembaga sertifikasi internasional yang berkedudukan di Uni Eropa dan Amerika, yaitu International Board of Standars.
Dengan memperhatikan protokol kesehatan sertifikat keahlian tersebut diserahkan oleh Rektor UIN SGD Bandung, Prof Mahmud kepada sembilan dosen yang telah tersertifikasi di Gedung O Djauharuddin AR, Rabu (10/2).
Prof Mahmud mengatakan, sertifikasi keahlian internasional sangat relevan dalam rangka peningkatan kualitas layanan dan citra lembaga. “Anugerah yang luar biasa ini mesti menjadi momentum yang harus kita manfaatkan dalam rangka meningkatkan kualitas mutu pendidikan Islam, sehingga kehadiran dosen-dosen dengan tambahan keahlian akan memberikan layanan lebih kepada masyarakat. Selain itu, sertifikasi ini akan mendongkrak mutu lembaga, baik secara internal maupun eksternal,” ujar Rektor dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.co.id.
Turut hadir mendampingi penyerahan sertifikat internasional tersebut adalah Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Rosihon Anwar. Menurut Rosihon, capaian sertifikasi para dosen ini sangat membanggakan. "Ini akan meningkatkan citra lembaga di tingkat internasional serta ini merupakan pencapaian Renstra Universitas,” ungkapnya.
Kesembilan dosen yang mendapatkan sertifikat keahlian internasional tersebut antara lain; Ija Suntana, CLA (Certified Legal Analytics); Aden Rosadi, CLA (Certified Legal Analytics); Dindin Jamaluddin, CEPP (Certified in Education Planning Professional); Dadan Rusmana, CHS (Certified in Humanistic Studies); Betty Tresnawaty, CICSS (Certified International Corporate Strategy Specialist); Nani Nuranisah Djamal, MPC (Master Psychological Consultant); Dian Siti Nurjanah, MPC (Master Psychological Consultant); Arief Fatchul Huda, CDS (Certified in Data Science); dan Asep Abdul Sahid, CPS (Certified Political Scientist). Masing-masing dosen yang tersertifikasi tersebut mendapatkan tambahan gelar.
Prof Mahmud berharap dosen-dosen yang keahliannya tersertifikasi internasional terus bertambah jumlah di waktu yang akan datang. “Setiap tahun harus ada sejumlah dosen yang tersertifikasi internasional, supaya lembaga kita ini (UIN SGD) semakin kukuh kualitasnya dan mampu berdaya saing di tingkat global,” ucapnya.