Kamis 05 Dec 2024 05:22 WIB

Dekan Ushuluddin UIN Bandung: Kita akan Lestarikan Tradisi Jadi Mahasiswa Produktif

Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Bandung mengapresiasi mahasiswa produktif menulis.

Rektor UIN Bandung Prof Rosihon Anwar bersama Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Bandung, Prof Wahyudin Darmalaksana.
Foto: dok uin bdg
Rektor UIN Bandung Prof Rosihon Anwar bersama Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Bandung, Prof Wahyudin Darmalaksana.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mahasiswa diharapkan fokus melakukan riset yang merupakan poin kedua tridarma perguruan tinggi setelah pendidikan dan sebelum poin pengabdian masyarakat.

Riset dilakukan melalui proses diskusi dan kolaborasi dosen beserta mahasiswa. Bahkan di era digital saat ini, riset dapat dilakukan masing-masing dari dua kelompok tersebut dengan kreatif. "Melalui program Kelas Menulis, Kita mendorong mahasiswa untuk menuliskan karya ilmiah, karena ini merupakan ruh tradisi akademik di kampus," kata Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung Prof Wahyudin Darmalaksana dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (4/12/2024)

Baca Juga

Sejak tahun 2020, Kelas Menulis dibentuk sebagai pusat bantuan mahasiswa dalam meningkatkan keterampilan menulis akademik. Sejak itu, target publikasi ilmiah tercapai bahkan melebihi yang sudah direncanakan.

Tahun 2024 dicanangkan sebagai tahun kualitas. Artinya, capaian publikasi ilmiah mahasiswa jangan hanya kuantitas, tetapi kualitas.

Karena itu, mahasiswa berusaha menerbitkan artikel ilmiah di Jurnal Terakreditasi Nasional. Praktis, jurnal ilmiah ini berperingkat Science and Technology Index (Sinta). Suatu barometer publikasi ilmiah berkualitas.

Hasilnya, tercapai 300 publikasi artikel ilmiah mahasiswa terindeks Sinta, sejak tahun 2020 sampai tahun 2024, yaitu:

Tasawuf dan Psikoterapi 91 artikel

Aqidah dan Filsafat Islam 67 artikel

Ilmu Hadis 62 artikel

Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir 50 artikel

Studi Agama-Agama 31 artikel

Jumlah 300 di atas didasarkan total jumlah publikasi ilmiah mahasiswa sebanyak 1245 artikel sejak tahun 2020 sampai tahun 2024. Adapun sebaran total jumlah di bawah ini:

Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir 388 artikel

Tasawuf dan Psikoterapi 243 artikel

Ilmu Hadis 237 artikel

Studi Agama-Agama 193 artikel

Aqidah dan Filsafat Islam 184 arikel

Prof. Dr. Wahyudin Darmalaksana mengucapkan selamat. “Selamat untuk segenap mahasiswa dan terima kasih kepada semua pihak telah menjadi support system,” ungkapnya.

Pihaknya mengapresiasi mahasiswa yang produktif menulis artikel di jurnal ilmiah. Sebab hal tersebut melatih dan meningkatkan kapasitas mereka menuangkan seni dan keterampilan menuliskan gagasan dan kegelisahan intelektual sesuai dengan tradisi akademik.

"Tentu kami akan lestarikan tradisi baik semacam ini sehingga mahasiswa di masa yang akan datang akan tetap produktif. Ini juga menjadi jalan terbaik untuk meningkatkan kualitas SDM mereka sehingga semakin berdaya saing nantinya," kata Wahyudin. 

Data publikasi ilmiah mahasiswa direkap oleh Kelas Menulis. “Capaian kemungkinan masih bertambah sampai akhir tahun 2024,” ujar Hidayatul Fikra, Tutor Menulis pada Kelas Menulis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Rabu, 04/12/2024

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement