REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polemik pemberian vaksin kepada selebgram Helena Lim masih terus bergulir. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki dugaan kemungkinan adanya pemalsuan dokumen yang menyatakan Helana bagian dari SDM kesehatan sehingga Helena masuk dalam daftar penerima vaksinasi.
Republika.co.id menyambangi lokasi Apotek Bumi Kebon Jeruk yang berlokasi di Kompleks Green Garden No. 25 RT/RW 1/3, Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pada Kamis (11/2), sekira pukul 10.45 WIB, di apotek yang berlokasi di lantai dua tersebut terdapat empat orang karyawan yang tengah bekerja.
Seorang karyawan yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa Helena Lim memang merupakan partner kerja di apotek tersebut, namun dia tidak ingin berbicara banyak. "Emang ada, dia partner kita di sini, bos kita," kata dia saat ditemui Republika.co.id di Apotek Bumi, Jakarta Barat, Kamis (11/2).
Seorang karyawan lainnya juga memilih tak banyak bicara. "Maaf ya kita enggak bisa kasih keterangan," ujar seorang karyawan yang juga tidak ingin disebutkan namanya.
Karyawan lainnya yang berada di lokasi mengungkapkan keberatan untuk dimintai informasi soal keberadaan pemilik Apotek Bumi. "Kita kerja semua di sini. Enggak ada (atasan kita). Lagi enggak ada semua, beneran," kata dia. Satu karyawan lagi memilih bungkam.
Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar) kini sedang menyelidiki polemik vaksinasi Covid-19 terhadap Helena Lim. Penyelidikan ini fokus terhadap dugaan pemalsuan surat yang menyatakan Helena sebagai tenaga kesehatan (nakes) sehingga bisa divaksin di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Sekitar tiga kilometer dari lokasi apotek, Republika.co.id mengunjungi Puskesmas Kebon Jeruk yang menjadi lokasi vaksinasi Helena Lim. Namun, tidak ada satu orang pun dari pihak puskesmas yang bisa ditemui. "Pada ke Dinas Kesehatan Jakarta Barat semua. Tidak ada pimpinan saat ini, jadi tidak ada yang bisa ditemui," ujar petugas jaga di Puskesmas Kebon Jeruk.
Seorang petugas vaksinasi di Puskesmas Kebon Jeruk mengaku hanya mengikuti instruksi yang ada dalam proses vaksinasi. "(Kami kerjanya) sesuai instruksi aja. Kalau sekarang kita acuannya SDMK, sumber daya manusia kesehatan. Data nakes yang dicek di aplikasi," ujar petugas vaksinator yang enggan disebutkan namanya.
Berdasarkan penelusuran akun Instagram di @helenalim899, Helena Lim merupakan penyanyi tembang ‘Pasrah’. Helena Lim juga pecinta adibusana dan tergabung dalam klub mobil mewah McLaren. Helena tidak sendirian datang ke Puskesmas Kebon Jeruk. Tampak di video dia memboyong serta keluarganya dan dia menunjukkan antrean lokasi vaksin nomor 11. “Dua minggu lagi baru kita vaksin lagi,” ujar Helena dalam komentarnya di Instagram.
Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) sebelumnya memastikan bahwa Helena Lim bukanlah apoteker melainkan pemilik apotek. “Helena Lim bukan Apoteker,” kata Sekretaris Jenderal (Seljen) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Nofendri.