Kamis 11 Feb 2021 14:44 WIB

Presiden Minta Pemda Perbanyak Program Padat Karya

Cara ini diyakini bisa memperkuat daya beli dan meningkatkan konsumsi masyarakat.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mas Alamil Huda
Presiden Joko Widodo.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak
Presiden Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah daerah (pemda) memperbanyak program padat karya di daerah masing-masing. Cara ini diyakini bisa memperkuat daya beli dan meningkatkan konsumsi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

“Ini urusan dengan ekonomi. Program padat karya agar ini bisa memperkuat daya beli masyarakat, meningkatkan konsumsi masyarakat,” kata Jokowi saat meresmikan pembukaan Munas VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Kamis (11/2).

Ia menyampaikan, satu-satunya penggerak perekonomian masyarakat di saat krisis sekarang ini yakni belanja pemerintah baik dari APBN maupun APBD. Melalui program padat karya ini akan tercipta lapangan kerja yang lebih luas sehingga masyarakat terdampak pandemi diharapkan bisa memperoleh penghasilan.

“Banyak yang bisa dilakukan oleh pemerintah kota, saya kira banyak sekali. Perbaikan jalan kampung, lakukan dengan padat karya. Perbaikan pembersihan saluran air di kota, lakukan dengan padat karya. Perbaikan puskesmas, perbaikan posyandu, lakukan dengan padat karya. Perbaikan sekolah, lakukan dengan padat karya,” jelasnya.

Jokowi mengatakan, pemerintah pusat pun saat ini juga tengah melakukan program padat karya secara besar-besaran di semua kementerian. “Semua kita geser kepada padat karya. Kita harus bergotong royong semua warga yang sedang kehilangan pekerjaan bisa mendapatkan penghasilan,” kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement